Anjuran Bagi Masyarakat Soal Pemeriksaan Kesehatan Telinga

- 5 Maret 2024, 20:44 WIB
Ilustrasi telinga.
Ilustrasi telinga. /Pixabay/bohed/

HARIAN BOGOR RAYA - Ada anjuran kepada masyarakat agar bisa melakukan pemeriksaan kesehatan telinga secara rutin enam bulan sekali ke dokter THT terdekat. Bukan hanya orang dewasa, tetapi juga bagi bayi yang baru lahir. "Mulai dari bayi baru lahir," kata Praktisi kesehatan, dr Ngabila Salama.

Lanjutnya, khusus untuk bayi yang baru lahir, dapat dilakukan pemeriksaan respons telinga atau pendengaran dengan tes suara yang sederhana atau selama 5–10 menit.

"Ada dua metode tes pendengaran bayi yang umum digunakan, yakni tes 'automated auditory brainstem response' (AABR) dan tes 'otoacoustic emissions' (OAE)," kata dia.

Baca Juga: Anda Memiliki Benjolan Pada Bagian Depan Telinga, Dokter Beri Pengetahuan Penting

Hal itu dilakukan karena pada kondisi gangguan pendengaran bawaan sejak dalam kandungan dan dibawa sejak lahir (tuli kongenital) akibat genetik atau infeksi TORCH, misalnya, dapat dideteksi sejak bayi baru lahir.

"Perlu juga dilakukan koreksi atau tata laksana atau operasi segera sebelum anak berusia 3-6 bulan. Di atas itu tuli bisa permanen dan tidak dapat disembuhkan kecuali pakai alat bantu dengar," kata Ngabila.

Masih kata dia, penanganan yang terlambat bisa menimbulkan gejala gangguan pendengaran seperti tidak kaget saat mendengar suara berisik dan nyaring, tidak merespons atau menoleh ke arah sumber suara terutama jika bayi berusia di bawah empat bulan.

Baca Juga: Terungkap Foto Soekarno Menutup Kedua Telinga Sambil Menghisap Rokok

"Kemudian lambat saat belajar berbicara, belum bisa menyebutkan satu kata pun meski telah menginjak usia satu tahun," kata dia.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x