HARIAN BOGOR RAYA - Jika seseorang yang marah dan menuliskannya dalam catatan, lalu menyimpan catatan yang berisi kalimat negatif, maka seseorang itu akan terus merasa marah.
Masih terkait catatan, metode ini bisa membantu berbagai orang dalam situasi stres di tempat kerja. Metode ini terinspirasi dari tradisi Jepang yang dikenal sebagai hakidashisara, dimana orang-orang memecahkan cakram kecil yang mewakili hal-hal yang membuat mereka marah. Hakidashisara pun ada di festival tahunan berdasarkan tradisi tersebut.
"Teknik ini bisa diterapkan pada saat itu juga dengan menuliskan sumber kemarahan, seolah-olah mengambil memo, lalu membuangnya," kata penulis utama studi di Universitas Nagoya, Nobuyuki Kawai, meneruskan terkait catatan.
Baca Juga: Peneliti Buktikan Teh yang Berbeda Bisa Turunkan Stres dan Bikin Tidur Nyenyak
Sementara, jika Anda emiliki perasaan amarah biasanya Anda bisa.mengungkapkan dengan teriakan atau memarahi seseorang.
Dan sebuah penelitian di Jepang mengungkapkan bahwa menulis perasaan negatif ketika sedang jengkel atau marah dalam catatan dan langsung membuangnya, dapat memiliki efek meredakan dengan cepat.
Penelitian tersebut melibatkan 50 peserta, dengan sengaja membuat jengkel para relawan dengan meminta mereka menuliskan perasaan negatif mengenai isu-isu sosial. Setelah itu, mereka disuruh membuang apa yang telah mereka tulis ke tempat sampah.
Baca Juga: Kanselir Jerman Olaf Scholz Curhat Soal Perasaan Umat Islam dan Kondisi di Gaza Palestina
Hal itu tampaknya membuat efek menenangkan dengan cepat seiring dengan tingkat kemarahan mereka, dalam skala satu hingga enam, dengan cepat turun ke perasaan netral.