Saran Penting Bagi Masyarakat Soal Makanan Dengan Indeks Glikemik Rendah

- 20 April 2024, 19:07 WIB
Ilustrasi makan banyak saat libur Lebaran 2024, waspada risiko penyakit yang bisa muncul.
Ilustrasi makan banyak saat libur Lebaran 2024, waspada risiko penyakit yang bisa muncul. /Unsplash/Spencer Davis/

HARIAN BOGOR RAYA - Ada saran agar masyarakat memilih jenis makanan dengan indeks glikemik rendah. Contohnya adalah konsumsi sayur untuk mencukupi kebutuhan serat. Perhatikan juga panduan Kementerian Kesehatan tentang porsi makan. Yaitu setiap piring diisi setengah bagian sayuran dan buah, seperempat bagian diisi protein, dan seperempat bagian diisi sumber karbohidrat.

Selain soal makan, penting juga untuk melakukan latihan fisik, yaitu dengan melakukan olahraga demi menjaga keseimbangan asupan kalori yang masuk dan keluar. Juga memperbaiki resistensi insulin, dan mengoptimalkan kendali gula darah.

“Kalau masuk makan berkalori banyak berarti diimbangi dengan aktivitas fisik banyak. Menyempatkan waktu berolahraga hasilnya akan lebih bermanfaat menstabilkan gula darah,” kata dokter spesialis penyakit dalam dari Advanced Diabetes Center Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Farid Kurniawan.

Baca Juga: Cara Detoksifikasi Tubuh Pasca Makan Banyak Selama Hari Raya Idul Fitri 1445 H

Ia pun memberikan imbauan kepada masyarakat agar mengontrol gula darah usai Lebaran agar terhindar dari risiko diabetes.

"Tetap harus kendali glikemik (gula darah) supaya tetap sehat. Batasi makanan manis-manis dan berkalori tinggi,” kata Farid dalam webinar “Kendali Diabetes Pasca Puasa dan Lebaran” yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Baik bagi orang yang sehat maupun yang menderita diabetes, Farid mengingatkan untuk mengatur asupan makanan setelah Lebaran. Khususnya bagi yang memiliki potensi meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Orang sehat, kata Farid, tetap memiliki risiko mengalami hipoglikemia atau hiperglikemia akibat makanan yang tinggi kadar gula.

Baca Juga: Tips Penting Bagi Pasien Diabetes Saat Berlangsung Cuaca Panas

“Asupan kalori lebih tinggi, asupan gula lebih tinggi, akhirnya gula darahnya juga jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya. Kalau keterusan nanti gula darah semakin tinggi,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x