Network
HARIAN BOGOR RAYA - Suatu hasil penelitian menunjukkan, pembatasan waktu makan dapat menyebabkan penurunan berat badan sebagiannya karena pengurangan jumlah total kalori yang dikonsumsi sepanjang hari.
Masih tetkait penurunan berat badan, hasil penelitian menunjukkan juga bahwa pengurangan jumlah total kalori yang dikonsumsi sepanjang hari lebih penting daripada jumlah kalori yang dikonsumsi dalam mencapai tujuan penurunan berat badan.
Pasca tiga bulan penelitian yang menunjukkan penurunan berat badan ini, para peneliti melakukan evaluasi peserta guna mengukur penurunan berat badan, perubahan kadar glukosa puasa, lingkar pinggang, tekanan darah, dan kadar lipid. Lalu peneliti mencatat, tidak ada perbedaan hasil yang signifikan antara kedua kelompok.
Baca Juga: Penelitian Ungkap Hubungan Antara Kimchi, Kegemukan Hingga Penurunan Berat Badan
“Pada pola makan isocaloric, TRE (time-restricted feeding) tidak menurunkan berat badan atau memperbaiki homeostatis glukosa dibandingkan dengan UEP, hal ini menunjukkan bahwa efek TRE pada berat badan pada penelitian sebelumnya mungkin disebabkan oleh pengurangan asupan kalori,” sebut peneliti, masih terkait penurunan berat badan.
Perlu diketahui, penelitian terbaru menunjukkan sangat penting bagi seseorang memperhatikan total asupan kalori ketika makan bila ingin menurunkan berat badannya menjadi ideal.
Dilansir dari Medical Daily, Selasa, dalam studi yang diterbitkan Annals of Internal Medicine, menemukan bahwa penurunan berat badan akibat makan dengan batasan waktu hampir identik dengan penghitungan kalori tradisional.
Baca Juga: Ketahui Rahasia Pertahankan Penurunan Berat Badan
Studi ini menemukan bahwa jumlah total kalori yang dikonsumsi sepanjang hari lebih penting dibandingkan jumlah kalori yang dikonsumsi.
