Penelitian Ungkap Hubungan Ketahanan Terhadap Stres Pada Masa Remaja

- 25 Mei 2024, 16:29 WIB
Ilustrasi stres
Ilustrasi stres /Try Sutrisno/

HARIAN BOGOR RAYA - Suatu hasil penelitian menunjukkan hubungan antara ketahanan terhadap stres pada masa remaja dan risiko psoriasis di kemudian hari. Penelitian itu memberikan wawasan penting soal pentingnya kesehatan mental dalam menjaga kesehatan fisik. Stress memiliki dampak yang luas pada kondisi kulit, termasuk psoriasis, jerawat, utikaria. Sementara, psoriasis sendiri terjadi saat sistem kekebalan tubuh seseorang terlalu aktif dan menyebabkan kulit berbintik, bersisik, dan meradang. Maka, penting untuk mengelola stres dengan baik demi menjaga kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan.

Sementara, kasus psoriasis dan arthritis psoriatik yang lebih parah ada kaitan dengan stres secara khusus. Dan ketahanan stres rendah pada pria ada kaitan dengan risiko 31 persen lebih tinggi mengalami psoriasis daripada dengan ketahanan stres tinggi. 

"Ketahanan stres dapat bervariasi sepanjang hidup. Namun, kami tidak memiliki kesempatan untuk menyelidiki perubahan-perubahan ini," kata Marta Laskowski, penulis utama studi yang dipublikasikan di Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology.

Baca Juga: Langkah Hindari Lepas Stres Dengan Menonton Drama Serial dari Ponsel

Pada diagnosis pasien rawat inap, ketahanan stres yang rendah memiliki risiko 79 persen lebih tinggi untuk psoriasis dan risiko 53 persen lebih tinggi bagi artritis psoriatik daripada dengan ketahanan stres yang tinggi. Ada keterbatasan dalam studi itu, dimana peneliti hanya satu kali menguji ketahanan stres peserta selama pendaftaran dinas militer.

Dilansir dari Medical Daily melalui Antara, dalam studi para peneliti dari Universitas Gothenburg di Swedia ini, pria remaja yang rentan terhadap stres memiliki risiko 31 persen lebih tinggi mengalami psoriasis daripada dengan mereka yang memiliki ketahanan terhadap stres tinggi.

"Kami telah menunjukkan bahwa ketahanan stres yang lebih rendah pada masa remaja merupakan faktor risiko potensial untuk psoriasis, setidaknya bagi pria," kata Marta Laskowski, penulis utama studi tersebut, dalam siaran pers hasil penelitian.

Baca Juga: Pengetahuan Penting Soal Infeksi Jamur, Kerap Disamakan Dengan Penyakit Psoriasis

"Hasil kami menunjukkan bahwa mereka yang mengalami psoriasis memiliki sensitivitas psikologis yang bersifat turun-temurun. Oleh karena itu, penting bagi profesional kesehatan untuk juga memperhatikan kesejahteraan mental pasien dengan psoriasis," ia menjelaskan.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah