HARIAN BOGOR RAYA - Lukisan-lukisan karya pelukis ternama mulai dari Raden Saleh hingga Walter Spies akan menghiasi ruang pameran di museum MACAN ( Modern and Contemporary Art in Nusantara).
Dalam keterangannya pihak museum menggunakan tajuk " d.l.l" pada judul pameran ini merujuk pada kalimat terakhir proklamasi pada akhir teks yang dibacakan oleh presiden pertama Ir Soekarno.
Dikatakan pameran yang bertajuk " d.l.l" menjadi titik awal untuk membuka opini dan percakapan tentang kata tersebut dan berkaitan dengan alam yang luas serta keragaman daerah di Indonesia.
LuBaca Juga: Sanggar Tari Dayang Sumbi Sukses Selenggarakan Acara Seni Tradisional
"Referensi ‘dan lain-lain’ secara puitis mengizinkan kita untuk memposisikan berbagai gagasan lokalitas yang beragam dan terkadang saling bertentangan ke dalam diskusi yang ada saat ini. Dengan kesadaran bahwa ada banyak pembicaraan penting yang perlu dikemukakan," kata Direktur Museum MACAN Aaron Seeto, dikutip dari Antara Selasa 30 Mei 2023.
Lanjutnya ia mengatakan pameran ini mengingatkan pada isu-isu terkait identitas, kepemilikan serta keterikatan pada wilayah yang merupakan proses berkesinambungan.
Pada pameran ini dua lukisan Raden Saleh terpampang yang menggambarkan pengalaman kolonial diantaranya lukisan " Javanese Mail Station " ( 1879 ) dan juga lukisan yang menggambarkan lanskap seperti " Indies Landscape " ( 1853 ).
Baca Juga: Muspika Gunung Putri Selenggarakan Gebyar UMKM dan Pertunjukan Seni Hiburan Masyarakat
Selain itu beberapa karya lain seperti karya Walter Spies yang melukiskan imajinasi Eropa serta mengenai kemistikan Bali, sensual dan sinematik.
Sejumlah nama besar lainnya juga ikut terpampang karyanya diantaranya, S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Afandy, Itji Tarmizi, Sudjana Karton dan nama besar lainnya yang pernah hadir pada masa kemerdekaan Indonesia dari zaman penjajahan.***