HARIAN BOGOR RAYA - Hadir menjadi saksi dalam sidang kasus penganiayaan Mario Dandi Satrio terhadap David ozora, Rafael Benitez (19), menceritakan tentang pertemanannya dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) Selasa 27 juni 2023.
Rafael benitez mengungkapkan beberapa alasan kenapa ia mau berteman dengan Mario Dandy dan juga Shane Lukas.
"Bisa temenan sama siapa saja," kata Rafael di hadapan hakim di ruang sidang utama, PN Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Pastikan MDS Pelaku Penganiayaan Terhadap DO Tidak Dapat Perlakuan Istimewa
Rafael Benitez (Beni) mengungkapkan bahwa terdakwa Mario Dandy memiliki sifat emosional. Jika ada hal yang tidak disukainya, terkadang bisa jadi masalah.
"Anggapnya kalau kita temenan sama Mario itu, jujur, harus mencari validasi dari Mario gitu. Jadi apa pun yang kita lakukan itu harus benar," ujarBeni.
Namun, ketika ditanya hakim mengenai sikap spontan Mario, Beni mengaku tidak tahu. "Kalau itu saya kurang tahu," ucapnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Naikkan Kasus Pencabulan Terhadap AG Oleh MDS, dari Penyelidikan Jadi Penyidikan
Sedangkan terkait Shane Lukas, beni memujinya, dikarenakan Shane Lukas dinilai tidak suka memancing keributan antar teman.
"Shane menonjol dalam pertemanan. Penginnya nimbrung gitu. Suka bikin bercanda, pastinya kalau ada apa-apa itu bisa diandalkan dan tidak suka mancing keributan antar teman," terang beni.
Namun menurut beni, sebelum terjadi kasus penganiayaan terhadap David Ozora, Shane dan Mario terlihat akrab. Namun menurutnya lagi bahwa dalam hal ini dominan terlihat Shane yang terlalu mengejar Mario.
Baca Juga: Sidang Perdana Tersangka MDS Kasus Penganiyaan Terhadap DO Digelar Usai Lebaran
"Kalau dalam pertemanan kompak- kompak saja. Lebih ke Shane yang ngejar karena kita melihat Mario yang lebih tua. Kita lebih menghormati dalam usia," katanya.***