Kata Profesor Soal Teknik Penyemprotan Air  Ke Jalan Demi Cegah Polusi Udara

27 Agustus 2023, 10:58 WIB
Ilustrasi polusi udara di Jakarta masih tinggi /dlh.semarangkota.go.id/

HARIAN BOGOR RAYA - Negara India pernah menyemprotkan air saat Kota New Delhi mengalami kondisi memiliki polusi udara. Sayangnya, tidak memberikan hasil memadai.

"Dan media The Times of India pada November 2020 menyatakan bahwa menyemprotkan air mungkin tidak membuat masyarakat mendapatkan udara bersih," ujar Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama, masih soal polusi udara.

Tambahnya, masih terkait polusi udara, ada laporan mengungkapkan penyemprotan air akan ada gunanya hanya pada daerah yang sedang banyak membangun gedung dan menimbulkan debu. A apabila terbawa angin dapat menyebabkan banyak debu beterbangan.

Baca Juga: Ini Dampak dari Polusi Udara terhadap Barang dan Lingkungan

"Dengan beberapa penjelasan di atas maka memang harus betul-betul dianalisa secara ilmiah cara apa yang akan kita gunakan untuk mengatasi polusi udara yang masih terus buruk pada hari-hari ini," jelas Tjandra.

Tjandra pun menyebutkan studi dalam “Environmental Chemistry Letters volume” tahun 2014 yang menyebutkan penyemprotan air secara geoengineering atau menggunakan seperangkat teknologi untuk intervensi iklim dalam upaya untuk memulihkan perubahan iklim, dapat menurunkan kadar polusi PM 2.5 secara efisien.

"Tetapi memang metodologi penelitian tahun 2014 ini tidaklah selengkap penelitian di jurnal 'Toxic' yang juga tahunnya lebih baru, 2021 sehingga secara ilmiah kita jelas membandingkan keduanya," kata Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu.

Baca Juga: 10 Negara dengan Polusi Udara Terburuk di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Sementara itu, ujarnya, sebuah laporan penelitian lanjutan pada Maret 2022 dalam Jurnal ilmiah “Proc. ACM Interact. Mob. Wearable Ubiquitous Technol” memberi perspektif yang berbeda.

Peneliti menggunakan metode “iSpray (Intellegent Spraying)” yang dinilai sebagai suatu desain perangkat lunak baru tentang teknik penyemprotan air yang lebih baik.

Hasil penelitian menyebutkan “iSpray” dengan intelegensia memberi cara penyemprotan yang lebih efisien dan memberi dampak baik pula pada penanganan polusi udara.

Baca Juga: Apakah Polusi Udara Menyebabkan Kematian? Simak Penjelasan dan Dampaknya!

Ia pun sempat merujuk studi mengemukakan sejumlah kemungkinan hasil menyemprotkan air ke jalan untuk mencegah polusi udara, salah satunya studi di China.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah “Toxics” pada Juni 2021 ini, sambung dia melalui pesan elektroniknya, Minggu, penyemprotan air dalam skala besar di jalan bukannya mencegah polusi udara tetapi justru menambah polusi karena cenderung meningkatkan konsentrasi PM 2.5-indikator dalam polusi udara dan juga kelembapan.***

 

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler