HARIAN BOGOR RAYA - Terkait kasus kematian seorang pria asal Aceh bernama imam Maskur (25) di tangan seorang oknum TNI, wakil ketua komisi 1 DPR, Teuku Riefky harsya angkat bicara.
Ia mengomentari kasus dugaan penculikan serta penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Paspampres berinisial RM dengan pangkat prajurit kepala (Praka).
Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa tindakan kekerasan yang menyebabkan kematian seseorang, yang diduga melawan hukum merupakan salah satu bentuk perampasan terhadap kemerdekaan seseorang.
Baca Juga: Tersangka Pelaku Penganiayaan Berat Terhadap Guru di Bengkulu Dikenakan Pasal Berlapis
"Kami mengecam aksi keji yang dilakukan terhadap Imam Masykur, warga Bireuen. Aksi kriminal ini harus diusut tuntas," katanya.
Atas kejadian ini, Teuku Riefky selaku salah satu pimpinan di Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika yang bermitra dengan TNI akan segera menyurati Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menginvestigasi kasus tersebut hingga kebenarannya terungkap.
"Dalam kapasitas saya sebagai salah satu pimpinan Komisi I, yang bermitra dengan TNI, saya akan menyurati Panglima untuk memastikan kasus ini diusut tuntas dan transparan ke publik," tutur dia.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Terhadap Seorang Pelajar di Sukabumi Diamankan Pihak Kepolisian
Dan terhadap keluarga korban penganiayaan, Riefky menyampaikan belasungkawa atas insiden yang menimpa Imam Masykur, serta turut berduka cita.
"Saya ikut berduka atas kejadian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran atas kejadian ini," katanya.
Menanggapi kasus dugaan penculikan dan penganiayaan yang menyebabkan korbannya tewas yang dilakukan oleh salah satu anggotanya, Komandan Paspampres, Mayjen Rafael Granada Baay memastikan bahwa pihaknya akan bersikap transparan dalam menangani kasus tersebut.
Rafael mengungkapkan bahwa Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) telah mengamankan praka RM pasca beredarnya kabar pembunuhan terhadap pria asal Aceh bernama Imam Masykur (25).
"Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan," tuturnya.
Ia pun memastikan bahwa Pomdam Jaya akan fokus menyelidiki ada atau tidaknya keterlibatan Praka RM dalam kasus kematian Imam.
Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Hingga Korban Tewas Dibekuk Pihak Kepolisian Polres Karawang
"Saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," ucap dia.
Ia pun menjelaskan bahwa ia akan menindak tegas terhadap Praka RM dan mengedepankan transparansi untuk mengungkapkan kebenaran.
"Apabila benar-benar terbukti adanya anggota Paspampres melakukan tindak pidana seperti yang disangkakan di atas, akan diproses secara hukum yang berlaku tegas, dan transparan," ucap dia.***