Polemik Patung Soekarno di Banyuasin, Seniman Angkat Suara

22 September 2023, 19:56 WIB
Pakai Uang Rakyat Rp500 Juta, Pembangunan Patung Soekarno di Banyuasin Sumsel Disebut tak Mirip /Media Sosial/

HARIAN BOGOR RAYA - Seniman Ali Goik membeberkan bahwa membuat patung (Soekarno, red), berbeda dengan membuat monumen yang tidak berbentuk makhluk hidup.

"Membuat patung membutuhkan jiwa seni yang mendalam, seperti membuat patung sosok seorang tokoh harus memperhatikan postur serta lekuk tubuh dan wajahnya," ujarnya.

Menurutnya, jika melihat patung Soekarno yang saat ini dibangun di Kabupaten Banyuasin, Ali Goik menilai postur tubuh postur Soekarno gembul dan wajah patung Soekarno terkesan datar.

Baca Juga: Sosok Kharismatik Soekarno, Bung Karno di Mata Koes Bersaudara

Guna mencegah kejadian serupa terulang kembali di daerah lain, dia memberi saran pemerintah daerah yang ingin membangun patung tokoh tertentu harus melibatkan seniman lokal. Termasuk memilih pematung yang teruji kemampuannya serta karyanya diakui publik.

Sementara, ada permintaan dari seniman perupa di Kota Palembang, Martha Astra Winata pembangunan patung Soekarno berhenti. Ia menyesal terkait asal jadinya pembangunan patung Soekarno di Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin.

"Pembangunan patung Soekarno dengan anggaran sekitar Rp500 juta yang kini sedang berlangsung sebaiknya dihentikan, karena dikerjakan oleh orang yang bukan ahlinya," katanya, dilansir dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Gairah Soekarno Memerdekakan Indonesia dan Perjuangannya

Ia menilai, pembangunan patung Soekarno tidak sesuai dengan foto atau dokumen aslinya. Wajah Bung Karno yang dibuat di patung tidak memiliki kemiripan sedikitpun dengan wajah sang tokoh.

Diketahui dalam situs LPSE, pengerjaan patung Soekarno dan aksesorisnya itu dimenangkan CV. Wedari Elnita Sukses yang beralamat di Komplek Tunas Jaya 2 Nomor 1195, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang. Pagu anggaran yang digelontorkan PUTR Kabupaten Banyuasin senilai Rp500 juta.

Dari harga pokok satuan, tertera Rp498.700.000. Ada pula harga penawaran dan harga terkoreksi senilai Rp493.289.724,82 serta harga negosiasi senilai Rp489.009.390.

Baca Juga: Rumah Sriwijaya Guruh Soekarno Putra Akan Dieksekusi, Begini Kasusnya

Pemkab Diminta Libatkan Seniman Lokal

Jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin tetap ingin melanjutkan pembangunan patung Soekarno, sebaiknya memilih seniman patung yang benar-benar memiliki pengalaman di bidang seni patung. Selain itu, harus melibatkan seniman lokal di Kabupaten Banyuasin dan Sumsel yang memiliki keahlian dan pengalaman membuat patung.

Sebagai contoh, di Kota Palembang ada beberapa seniman patung yang benar-benar telah teruji kemampuannya. Mereka pun memiliki pengalaman panjang terlibat dalam pembangunan patung di berbagai daerah di Tanah Air.

"Kita memiliki seniman patung yang muda dan enerjik, seperti Suparman dan Sigit, serta seniman patung senior mantan guru sekolah menengah seni rupa/SMK Negeri VII Palembang, Syamsul Makrub," tutur Martha Astra Winata.

Baca Juga: Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Squad Argentina Disambut Ketum PSSI

"Jika mereka dilibatkan dalam proyek pembangunan patung Soekarno di Banyuasin, tentunya hasilnya tidak mengecewakan," ucapnya menambahkan.***

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Tampang Patung Soekarno di Banyuasin Sumsel yang Panen Kritikan, Pemkab Diminta Hentikan Pembangunan

 

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler