Begini Kronologi Pengeroyokan TNI di Jakpus Terhadap 4 Orang Warga

29 Maret 2024, 21:25 WIB
Ilustrasi pengeroyokan /ANTARA

HARIAN BOGOR RAYA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro sampaikan kronologi pengeroyokan terhadap seorang warga yang dilakukan oleh oknum anggota TNI Angkatan Darat di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024, dini hari.

Dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Kamis, Susatyo mengungkapkan kronologi peristiwa pengeroyokan tersebut, insiden itu bermula dari seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, yang dipalak oleh preman bernama Odi Rohyadi (30), Fazli Destiandi Putra (28) dan Maulana (23).

Pedagang itu kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya itu kepada anaknya yang merupakan anggota TNI. Merasa tak terima ibunya diganggu, sang anak pun mengajak empat rekannya yang juga anggota TNI untuk datang ke Pasar Cikini dan menemui para pelaku tersebut pada Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Juga: Diduga Aniaya Seorang Wanita, Supir Taxi Grab Diamankan Polisi

"Anak pedagang bersama rekan-rekannya, salah satunya Prada Lukman, datang ke rumahnya Odi. Kemudian, terjadi cekcok mulut dan (anggota TNI) diteriaki maling," kata Susatyo.

Kemudian, Prada Lukman yang tertinggal dari keempat temannya ditarik ke sebuah rumah kosong. Pelaku lain, Fazli membawa tali dan mengikat Prada Lukman. Kemudian, ia dipukul oleh Maulana.

Setelah itu, personel Polsek Menteng segera datang mengevakuasi Prada Lukman sekaligus menangkap Odi.

"Kemudian, karena kasus ini melibatkan korban dari anggota TNI, perkara ini saya perintahkan untuk ditangani Polres Jakpus," kata Susatyo.

Baca Juga: 4 Orang Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Diamankan Polsek Babakan Madang

Kemudian pada hari yang sama, Rabu sore, pukul 17.00 WIB, polisi menangkap dua pelaku lainnya, yakni Fazli dan Maulana. Dan untuk memastikan pelaku pengeroyokan ditangani secara serius, maka rekan-rekan Prada Lukman datang menghadap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat. 

Semakin lama jumlah rekan-rekan Prada Lukman yang mendatangi Polres Jakpus semakin banyak,namun setelah diberi pengertian, akhirnya mereka pun pulang. Namun pada keesokan harinya, yakni pada Kamis, 28 Maret 2024, empat warga ditemukan terluka di depan Markas Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) di Kemayoran. diduga, keempat orang tersebut dibawa oleh rekan-rekan Prada Lukman ke sana dan dianiaya.

"Setelah itu, kami segera mengevakuasi korban ke RS Hermina, Kemayoran," ujar Susatyo.

Baca Juga: Polsek Cibinong Lakukan Investigasi Lakalantas Minibus dengan Kereta Api di Perlintasan rel Ciriung Cibinong

Keempat korban masing-masing bernama Mamih (42), Ia merupakan warga Balaraja, kemudian Abdullah (26) warga Kabupaten Bogor yang berprofesi sebagai buruh harian lepas, lalu Hasan (32) warga Cirebon yang juga berprofesi sebagai buruh harian lepas dan Syefri Wahyudi (25) warga Cirebon. Saat ini, mereka masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Brigjen CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar memastikan, insiden pengeroyokan tersebut melibatkan oknum anggota TNI. Lebih lanjut Ia mengatakan, diduga ada 14 oknum anggota TNI dari berbagai satuan yang terlibat dalam peristiwa itu. Namun saat ini baru mengamankan delapan orang, sedangkan enam lainnya akan menyusul.

Irsyad tidak mengungkapkan lebih rinci keempat belas prajurit yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.***

Editor: Herawati Nurlia

Tags

Terkini

Terpopuler