Mulai Langka, Wabup Majalengka Pastikan Keberadaan Minyak Goreng

- 2 Februari 2023, 16:49 WIB
Ilustrasi minyak goreng /pikiran-rakyat.com
Ilustrasi minyak goreng /pikiran-rakyat.com /

Sebetulnya menurut Adam, minyak goreng jenis tersebut cukup diburu konsumen karena harganya murah. Kebanyakan konsumen memilih barang murah seperti Minyakita, Fitri atau Hemart yang dipasok dari distributor.

“Setiap bulan mendapat pasokan Minyakita sebanyak 150 karton setiap karton isi 12, itu bisa habis dalam kurun waktu kurang dari 15 hari, jadi omset minyak banyak,” katanya.

Baca Juga: Fakta-fakta Film Bersama 2 Negara The Last Days on Mars, Tayang Kembali Besok

Minyak goreng jenis apapun laku apalagi minyak murah, sekarang karena Minyakita langka maka konsumen beralih ke Fitri atau MJ Jaya yang harganya lebih mahal Rp1.500.

Ada pula yang beralih Hemart atau Sofia dengan harga Rp17.500 per liter serta minyak curah dengan harga yang lebih murah.

Yayah pemilik grosir lainnya mengatakan, minyak goreng murah jenis apaun laku. Hanya ada juga konsumen yang sangat panatik dengan merk dan tidak bersedia diganti dengan jenis lain, seperti panatik ke Sofia atau Sedap.

Baca Juga: Saran DPR RI Soal Mahasiswa UI Tewas Tertabrak
“Kalau merek-merek mahal mah sulit laku, kedua tidak pernah ada potongan harga seperti di swalayan,” kata Yayah.

Pedagang lainnya mengkhawatirkan kelangkaan minyak goreng subsidi ini ada penimbunan oleh pihak tidak bertanggungjawab saat jelang puasa dan lebaran.

Makanya pihak berwajib harus berupaya menyelidiki kemungkinan hilang di perjalanan. Atau jika tidak terjadi penimbunan barang dugaan lain pemerintah akan menari minyak bersubsidi.

Baca Juga: Ini Tanggapan Presiden Jokowi Terkait Usulan Ketua Umum PKB Penghapusan Jabatan Gubernur

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x