Imbauan Penting Bagi Masyarakat Selitar Gunung Ile Lewotolok

- 10 Juni 2024, 13:48 WIB
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengingatkan warga Desa Amakaka di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) agar mewaspadai potensi ancaman aliran lava Gunung Ile Lewotolok.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengingatkan warga Desa Amakaka di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) agar mewaspadai potensi ancaman aliran lava Gunung Ile Lewotolok. /Foto ilustrasi aliran lava/ Pixabay/

"Waspada juga potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas," kata Jeffry mengingatkan.

Sebutnya, aktivitas kegempaan dari Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mengalami penurunan.

"Secara umum jumlah gempa menunjukkan penurunan cukup signifikan bila dibandingkan periode satu minggu sebelumnya," katanya. 

Baca Juga: Kembali Marapi Semburkan Abu Vulkanik dan Lava Pijar

Berdasarkan data kegempaan periode 1-7 Juni 2024, tercatat ada 7 kali gempa Letusan/Erupsi, 2.463 kali gempa Hembusan, 11 kali gempa Vulkanik Dangkal, 3 kali gempa Vulkanik Dalam, 2 kali gempa Tektonik Lokal, serta 4 kali gempa Tektonik Jauh.   

Menurut Jeffry, jumlah itu mengalami penurunan bila dibandingkan dengan data kegempaan pada periode 23 Mei-1 Juni 2024. Pada periode yang lalu, Gunung Api Ile Lewotolok tercatat mengalami 64 kali gempa Letusan/Erupsi, 3.128 kali gempa Hembusan, 25 kali gempa Vulkanik Dangkal, 11 kali gempa Vulkanik Dalam, 4 kali gempa Tektonik Lokal, serta 4 kali gempa Tektonik Jauh.

Ia mengatakan Gempa Vulkanik Dangkal dan Dalam memang masih terekam, namun tidak signifikan. Kemunculan gempa-gempa Vulkanik ini mengindikasikan adanya tekanan atau stres pada tubuh Gunung Ile Lewotolok yang berkaitan dengan suplai fluida magmatik dangkal dan dalam.

Baca Juga: PVMBG Imbau Warga Kereng Lewotobi Jauhi Wilayah Arah Aliran Lava Pijar

"Tremor menerus juga terekam dengan amplitudo rata-rata menurun bila dibandingkan dengan periode sebelumnya," ucap Jeffry.

Jeffry menjelaskan Badan Geologi masih mempertahankan tingkat aktivitas Gunung Api Ile Lewotolok pada Level III atau Siaga. Oleh karena itu, masyarakat, pengunjung, pendaki, dan wisatawan direkomendasikan untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah