Strategi Paling Ekonomis Kembangkan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Indonesia

18 Agustus 2023, 09:22 WIB
Ilustrasi energi terbarukan /

HARIAN BOGOR RAYA - Ada strategi paling ekonomis untuk mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia, dapat melibatkan beberapa langkah transisi jangka panjang. Contohnya mulai menurunkan kapasitas PLTU batu bara secara bertahap dan menggantinya dengan sumber energi terbarukan. Indonesia bisa memanfaatkan energi alternatif yang terbarukan dsn ramah lingkungan seperti tenaga surya dan panas bumi.

Guna menerapkan strategi paling ekonomis itu, menurut Yannes, perlu komitmen yang kuat dari pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat. Pasalnya, pemanfaatan energi terbarukan untuk mengganti batu bara sebagai sumber energi fasilitas pembangkit listrik merupakan proses yang kompleks.

"Tentunya perlu renegosiasi dengan para investor raksasa luar negeri yang pastinya akan memerlukan upaya politik yang sangat kompleks," kata pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB, Yannes Martinus Pasaribu.

Baca Juga: 5 Kegiatan yang Bagus Dilakukan Saat Pagi Hari untuk Memulai Hari dengan Energi Positif

Ia pun menilai, industri otomotif sebagai sektor yang relevan dalam hal adopsi energi terbarukan

 "Pemanfaatan energi terbarukan dalam industri otomotif adalah langkah sangat relevan yang sedang digencarkan saat ini. Industri otomotif saat ini sedang bertransformasi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan berkinerja tinggi," kata Yannes, dilansir dari Antara.

Kendaraan listrik, yang merupakan bagian dari solusi mobilitas berkelanjutan, bergantung pada sumber energi terbarukan untuk mengisi daya baterai. Yannes menilai dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti air atau surya dalam proses produksi listrik untuk kebutuhan baterai kendaraan listrik, Indonesia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Baca Juga: Beda Sumber Energi Matahari di Indonesia dan Singapura

Yannes menambahkan pemanfaatan energi terbarukan sebagai penghasil listrik juga dapat mengurangi secara perlahan 61 persen sumber listrik dari pembangkit listrik tenaga uap batu bara yang bersifat polutif.

"(Pemanfaatan energi terbarukan) mengurangi secara perlahan 61 persen sumber listrik Indonesia dari PLTU batu bara yang walaupun murah, tetapi, sangat polutif, yang tampaknya tidak sejalan dengan logika tujuan pengembangan EV (kendaraan listrik) jika ditujukan sebagai kendaraan bersih polusi tersebut," ujar Yannes.

Sementara, Presiden Joko Widodo dalam pidato di Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR dan DPD tahun 2023, Rabu, 16 Agustus 2023 menyinggung peran ekonomi hijau dan hilirisasi melalui pemanfaatan energi terbarukan untuk mengembangkan sektor ekonomi baru. Dia menilai peran ekonomi hijau dan hilirisasi dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi Indonesia karena kekayaan sumber daya alam, termasuk sumber energi baru terbarukan yang melimpah.

Baca Juga: Pentingnya Rumah Terkena Sinar Matahari Manfaat Pencahayaan Sumber Energi Alam

"Ekonomi hijau dan hilirisasi sebagai window opportunity (kesempatan) kita untuk meraih kemajuan karena Indonesia sangat kaya sumber daya alam termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan," kata Presiden.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler