Kenali Lebih dalam Layanan Berbayar Facebook dan Instagram, Akan Beredar di Australia dan Selandia Baru

- 20 Februari 2023, 11:47 WIB
Ilustrasi Facebook, Instagram, dan media sosial. CEO Meta Mark Zuckerberg meluncurkan layanan berlangganan berbayar.
Ilustrasi Facebook, Instagram, dan media sosial. CEO Meta Mark Zuckerberg meluncurkan layanan berlangganan berbayar. /Pixabay/BiljaST

HARIAN BOGOR RAYA - Penawaran layanan berlangganan dalam Facebook dan Instagram mendapat analisis menarik dari pakar teknologi yang bekerja di Creative Strategies AS, Carolina Milanesi.

Menurut Milanesi, layanan berlangganan Facebook dan Instagram adalah upaya Zuckerberg memodifikasi produk yang diharapkan berpengaruh pada peningkatan pendapatan.

"Secara pribadi, menurut saya, ini lebih tentang mendiversifikasi pendapatan," ujar Carolina Milanesi.

Baca Juga: Harga Emas Batangan Antam Hari Ini dan Tren Harga Sebulan Ke Belakang

Dengan hal itu, Milanesi menilai Zuckerberg bukan sedang memberi penambahan nilai pada para penggunanya.

"Ini lebih merupakan promosi pemasaran daripada nilai sebenarnya bagi kreator," ujarnya lagi.

Milanesi merasa tak puas dengan fitur-fitur baru yang akan disediakan untuk biaya langganan sebesar itu.

Baca Juga: TOP Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Edisi 20 Februari 2023, Edisi GI Primogems dan Mora Gratis

"Saya tidak tahu apakah itu cukup satu kategori (pengguna) untuk setara dengan jumlah uang yang bukan nominal kecil," ujarnya menegaskan.

"Secara pribadi, menurut saya, ini lebih tentang mendiversifikasi pendapatan," ujar Carolina Milanesi.

Milanesi menilai Zuckerberg bukan sedang memberi penambahan nilai pada para penggunanya.

Baca Juga: Ledakan Hebat Gegara Buat Petasan, 4 Orang Warga Sadeng Ini Tewas di Rumahnya

"Ini lebih merupakan promosi pemasaran daripada nilai sebenarnya bagi kreator," ujarnya lagi.

Tak lupa, Milanesi merasa tak puas dengan fitur-fitur baru yang akan disediakan untuk biaya langganan sebesar itu.

"Saya tidak tahu apakah itu cukup satu kategori (pengguna) untuk setara dengan jumlah uang yan

Baca Juga: Sekjen PDIP Tanggapi Ungkapan SBY Terkait Sistem Pergantian Pemilu di Indonesia

 Mark Zuckerberg, CEO Meta, telah mengumumkan layanan berlangganan berbayar yang dapat memanen sejumlah keuntungan langka bagi para pelanggannya.

Lewat pengumuman itu, Zuckerberg nampak menginginkan Facebook dan Instagram mengikuti gaya bisnis baru yang dipelopori Elon Musk untuk Twitter.

Menurut Zuckerberg, layanan berlangganan Facebook dan Instagram akan memberi fitur baru yang mengupayakan peningkatan pengalaman jelajah bagi para penggunanya. Adapun layanan berlangganan yang disediakan Facebook dan Instagram akan dikenai biaya sebesar 11,99 dolar AS (sekira Rp181 ribu).

Baca Juga: Helikopter Rombongan Kapolda Jambi Lakukan Pendaratan Darurat di Bukit Tamia

"Fitur baru ini adalah tentang meningkatkan keaslian dan keamanan di seluruh layanan kami," ujar Mark Zuckerberg dalam pernyataan yang diunggah ke Facebook dan Instagram.

Untuk momen perilisan, layanan berlangganan Facebook dan Instagram akan beredar di Australia dan Selandia Baru pada minggu ini, kemudian berlanjut masuk ke pasar media di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di dunia.

Lebih lanjut, para pengguna yang memutuskan berlangganan akan mendapatkan lencana Meta Verified yang diverifikasi dengan ID pemerintah masing-masing.

Baca Juga: AMRP Dosen UII Yang Hilang Usai Kunjungi Norwegia Terdeteksi Ada di AS

Keberadaan lencana Meta Verified diyakini akan memberi perlindungan ekstra terhadap bahaya peniruan identitas, akses langsung ke dukungan pelanggan, dan lebih banyak visibilitas lainnya. Meski sudah berlangganan, para pengguna ternyata tidak mendapat perubahan besar dalam akun Facebook dan Instagram mereka.

"Tidak akan ada perubahan pada akun di Facebook dan Instagram yang sudah diverifikasi," ujar penjelasan Zuckerberg dalam rilisnya itu.

Selain itu, terungkap juga bahwa layanan berlangganan hanya tertuju pada kalangan pengguna yang berusia di atas 18 tahun.

Baca Juga: Kemlu RI Pastikan Bantu Pencarian AMRP, Dosen UII Yogyakarta Yang Hilang di Turki

Berbicara biaya langganan, Zuckerberg belum memberi informasi penyesuaian harga untuk negara-negara yang memiliki ekonomi lebih rendah yang menyebabkan kemungkinan kecil mereka mampu membayar harga normal yang ditawarkan dalam perilisan.***

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Mengenal Layanan Berbayar Facebook dan Instagram, Pertama Dirilis di Australia dan Selandia Baru

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah