Network
HARIAN BOGOR RAYA - Kepala Unit ICT UNDIPA Makassar, Erfan Hasmin ingatkan hal penting soal kecakapan dan keamanan digital saat pemakaian digitalisasi sektor jasa keuangan.
Keamanan digital, katanya, sebuah proses guna memastikan layanan digital, daring atau luring, dilakukan dengan aman. Selain memberi aman pada data pribadi, juga melindungi data rahasia.
“Tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin termasuk dampak yang membuat kita menjadi boros di dunia digital,” ujarnya, soal keamanan digital.
Baca Juga: Apakah yang Dimaksud dengan Buzzer Serta Peran, Pengaruh dan Fenomena di Era Digital
Lokakarya literasi digital bertema “Cakap Literasi Keuangan, Jauhi Budaya Konsumtif di Era Digital” yang digelar di Jawa Barat, Kamis (15/6), diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Lokakarya tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital.
Sementara, Ketua Umum Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia Fajar Eri Dianto mengingatkan warganet agar tak terjebak budaya konsumtif di ranah daring.
Baca Juga: Peneliti Beberkan Harapan dari Tren Peningkatan Aktivitas Ekonomi Digital
Fajar, dalam paparannya dalam lokakarya "Cakap Literasi Keuangan, Jauhi Budaya Konsumtif di Era Digital" yang digelar di Jawa Barat, menjelaskan bahwa pada umumnya, warganet terjebak dalam budaya konsumtif disebabkan oleh fenomena fear of missing out (FOMO).
