Penekanan Seniman Soal Kehadiran Teknologi dan Kemampuan Manusia

- 20 Juni 2023, 21:22 WIB
Ilustrasi. Teknologi Artificial Intelligence atau AI
Ilustrasi. Teknologi Artificial Intelligence atau AI ///Freepik/pch.vector

"Gua pribadi ga mau jadi medioker yang sama dengan semua orang karyanya bisa mirip ini mirip itu tapi kita harus punya satu identitas, satu ciri khas yang orang tau ini lu doang dan lu gak bakal takut sih (dengan AI) karena siapa yang bisa bikin ini kalau ga gua doang," kata Darbotz saat ditemui di acara konferensi pers kolaborasi Digimaps X Darbotz di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan pada Selasa.

Dia menambahkan secanggih-canggihnya teknologi AI dalam menghasilkan gambar, tetap butuh sentuhan tangan manusia karena pada dasarnya AI menghasilkan gambar dengan mengumpulkan berbagai referensi karya yang sudah ada sebelumnya menjadi sebuah karya yang baru.

Baca Juga: Korea Selatan Siap Rilis Teknologi 6G Tahun 2028, Ada Harapan Soal Lapangan Pekerjaan

"AI banyak yang generate image-image yang udah ada tapi kan balik lagi yang bikin itu siapa? Yang bikin itu kan adalah manusia ujungnya, AI belum bisa menciptakan dari nol ciri khas AI ini," imbuhnya.

Darbotz mengaku kehadiran teknologi dalam dunia seni dapat membantunya menyelesaikan sebuah karya dengan lebih cepat dan efisien serta dapat dikerjakan di mana saja.

"Kalau yang digital bisa dibawa kemana mana. Sebenarnya dulu saya gambar di kertas saya scan terus saya bikin digital lagi dua step (langkah) kan kalau sekarang udah langsung satu step," ujar Darbotz.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah