Penjelasan One System Single Salary bagi ASN

- 14 September 2023, 07:59 WIB
Ilustrasi gaji.
Ilustrasi gaji. /Antara/Sigid Kurniawan/

Jadi tetap saja sistem penggajian atau gaji harus disertai dengan tolak ukur kinerja, fungsi akuntabilitas, dan dari sisi integritas. Itu harus satu paket.

Hal itu juga pernah disampaikan oleh menteri keuangan Sri Mulyani pada tahun 2019 lau ketika menyinggung soal skema gaji tunggal.

Di mana saat itu Sri Mulyani mengatakan bahwa sistem single salary dilakukan sebagai upaya reformasi birokrasi demi mencegah tindakan korupsi

Baca Juga: Core Values BerAKHLAK, BSKDN Dorong ASN Tingkatkan Budaya Kerja Produktif

Namun dikarenakan kemampuan keuangan negara tergantung dengan kemampuan dalam mengumpulkan penerimaan negara, maka tentunya untuk menerapkan one system' Single Salari harus dilakukan secara bertahap. 

Namun demikian, dikarenakan nilai suap di lingkungan pemerintahan terbilang besar sedangkan anggaran belanja pegawai terbatas, jadi diperkirakan para oknum yanuntuk menghapus korupsi di lingkungan pemerintahan tidak bisa secara langsung

Akan tetapi perbaikan pada sistem penggajian bagi ASN tersebut diperkirakan tidak akan bisa menghapus godaan korupsi bagi para oknum. Pasalnya, menurut Sri Mulyani, nilai suap di lingkungan pemerintahan terbilang besar, sedangkan anggaran belanja pegawai terbatas.

Dan nantinya untuk menerapkan one system single salary akan ada sistem grading yang berpengaruh dalam menentukan besaran gaji di beberapa jenis jabatan PNS. 

Baca Juga: Naik, Upah Minimum Kabupaten dan Kota Bogor Tahun 2023 Mengalami Penyesuaian, Simak Berapa Nominalnya

Grading merupakan level atau peringkat nilai, atau harga jabatan, yang menunjukkan posisi, beban kerja, tanggung jawab, dan risiko pekerjaan.

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah