Jadi tetap saja sistem penggajian atau gaji harus disertai dengan tolak ukur kinerja, fungsi akuntabilitas, dan dari sisi integritas. Itu harus satu paket.
Hal itu juga pernah disampaikan oleh menteri keuangan Sri Mulyani pada tahun 2019 lau ketika menyinggung soal skema gaji tunggal.
Di mana saat itu Sri Mulyani mengatakan bahwa sistem single salary dilakukan sebagai upaya reformasi birokrasi demi mencegah tindakan korupsi
Baca Juga: Core Values BerAKHLAK, BSKDN Dorong ASN Tingkatkan Budaya Kerja Produktif
Namun dikarenakan kemampuan keuangan negara tergantung dengan kemampuan dalam mengumpulkan penerimaan negara, maka tentunya untuk menerapkan one system' Single Salari harus dilakukan secara bertahap.
Namun demikian, dikarenakan nilai suap di lingkungan pemerintahan terbilang besar sedangkan anggaran belanja pegawai terbatas, jadi diperkirakan para oknum yanuntuk menghapus korupsi di lingkungan pemerintahan tidak bisa secara langsung
Akan tetapi perbaikan pada sistem penggajian bagi ASN tersebut diperkirakan tidak akan bisa menghapus godaan korupsi bagi para oknum. Pasalnya, menurut Sri Mulyani, nilai suap di lingkungan pemerintahan terbilang besar, sedangkan anggaran belanja pegawai terbatas.
Dan nantinya untuk menerapkan one system single salary akan ada sistem grading yang berpengaruh dalam menentukan besaran gaji di beberapa jenis jabatan PNS.
Grading merupakan level atau peringkat nilai, atau harga jabatan, yang menunjukkan posisi, beban kerja, tanggung jawab, dan risiko pekerjaan.