Curhat Morgan Oey Soal Jakarta

22 Juni 2024, 13:51 WIB
Morgan Oey /Sumber: @suamiyanglainthemovie

HARIAN BOGOR RAYA - Aktor Morgan Oey mengungkap soal pentingnya pembangunan pedestrian, taman, dan ruang terbuka hijau di wilayah Jakarta. Morgan Oey pun memiliki harapan agar pemerintah terus melakukan upaya meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.

"Semoga ke depannya terus mengutamakan kesejahteraan warganya," kata Morgan Oey. Ia mengungkapnya pada masa perayaan hari ulang tahun ke-497 Kota Jakarta.

Harapan lain Morgan Oey adalah agar pemerintah bisa segera mengatasi masalah polusi udara. Juga masalah kemacetan lalu lintas kendaraan di wilayah Jakarta.

Baca Juga: Kapan Penjualan Tiket Konser Bruno Mars di Jakarta Dibuka? Cek Jadwal dan War Tiketnya!

"Aku berharap isu polusi bisa segera ter-resolve di Jakarta," kata Morgan Oey, dilansir dari Antara. Morgan Oey pun menyebut Jakarta sebagai tempat yang dia sukai. Jakarta juga tempat yang Morgan Oey benci. Saat berada di luar kota, dia ingin bisa segera kembali ke Jakarta. 

Lalu, saat berada di Jakarta, Morgan Oey mengaku sering kesal saat menghadapi kemacetan lalu lintas dan polusi udara. ​"​​​​​​I really hate traffic. Jakarta itu hiruk pikuk banget, somehow I love it karena suasananya berasa hidup aja. Biasanya kalau healing ke luar kota rasanya pengen cepet-cepet balik. Thats what I love and hate at the same time," katanya.

Sementara, kualitas udara Jakarta di​​​​​ HUT Ke-497 pada Sabtu pagi masuk kategori tidak sehat. Juga masuk peringkat kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia. 

Baca Juga: Musisi V Ditangkap di Kamar Kos Bersama Seorang Wanita

Situs pemantau kualitas udara IQAir yang dipantau pada Kamis pukul 06.26 WIB mengungkap, kualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat dengan angka 182 mengacu kepada penilaian PM2,5 dengan nilai konsentrasi 99,5 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi sebanyak itu setara 19,9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer). Adapun kategori tidak sehat, yakni kualitas udaranya yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Situs itu pun merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan, jika berada di luar ruangan gunakanlah masker, kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.

Baca Juga: Peringati Hari Musik Sedunia Menyatukan Kebersamaan dan Persatuan

Sementara dari data yang sama, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia urutan pertama, yaitu Delhi (India) di angka 217, urutan ketiga Dubai (Uni Emirat Arab) di angka 170, keempat Lahore (Pakistan) dengan angka 151 dan urutan kelima Beijing (China) dengan angka 145.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.

Ruang lingkup satgas pengendalian pencemaran udara ini diantaranya menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan Pencemaran Udara di Provinsi DKI Jakarta, mengendalikan polusi udara dari kegiatan industri dan memantau secara berkala kondisi kualitas udara, hingga dampak kesehatan dari polusi udara.

Baca Juga: BRIN: Peningkatan Suhu Udara di Indonesia dapat Pengaruhi Produktivitas Sektor Pertanian

Lalu, melaksanakan pencegahan sumber pencemar, baik dari sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak, termasuk sumber gangguan serta penanggulangan keadaan darurat.

Kemudian menerapkan wajib uji emisi kendaraan bermotor, melakukan peremajaan angkutan umum dan pengembangan transportasi ramah lingkungan untuk transportasi umum dan pemerintah

Selanjutnya bertugas meningkatkan ruang terbuka, bangunan hijau dan menggiatkan gerakan penanaman pohon serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam perbaikan kualitas udara.

Baca Juga: Amerika Serikat Kirim Bantuan Pangan ke Jalur Gaza Lewat Udara atau Jalur Laut

Selain itu melaksanakan pengawasan ketaatan perizinan yang berdampak terhadap pencemaran udara dan penindakan terhadap pelanggaran pencemaran udara.

Pemprov DKI Jakarta juga akan terus melakukan evaluasi dan mengkaji berbagai kebijakan yang sudah dilakukan agar tepat sasaran dan mampu secara efektif mengatasi permasalahan pencemaran udara.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler