Penting! Temuan Baru Bagi Orang yang Fisiknya Aktif Hingga Toleransi Pada Rasa Sakit

26 Mei 2023, 21:03 WIB
Ilustrasi Olahraga/ Freepik /

HARIAN BOGOR RAYA - Sebuah temuan yang di jurnal PLOS ONE, orang yang fisiknya aktif punya toleransi lebih baik pada rasa sakit dibanding orang yang tidak banyak bergerak.

"Menjadi atau tetap aktif secara fisik dari waktu ke waktu dapat bermanfaat bagi toleransi rasa sakit Anda. Apa pun yang Anda lakukan, hal terpenting adalah Anda melakukan sesuatu," kata penulis studi Anders Arnes, dari Rumah Sakit Universitas Norwegia Utara, dalam rilis berita yang dilaporkan Medical Daily, Jumat, dilansir dari Antara.

Penelitian pada temuan ini, ahli lakukan analisis dampak aktivitas fisik pada toleransi nyeri melalui evaluasi data lebih dari 10.000 orang dewasa yang merupakan bagian dari studi populasi yang disebut Tromso.

Baca Juga: Kemeriahan Parade Pahlawan Olahraga Disambut Ratusan Pelajar

Hal itu terungkap pada studi baru peneliti dari Norwegia soal olahraga teratur dan aktif secara fisik bisa mengatasi rasa sakit kronis.

Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi atau mencegah rasa sakit kronis dengan meningkatkan toleransi rasa sakit. Namun, studi tersebut memiliki keterbatasan karena berfokus pada kelompok kecil orang.

"Karena aktivitas fisik juga tampaknya menjadi sarana yang berguna untuk mencegah dan mengobati nyeri kronis, kami mencoba mencari tahu apakah efek toleransi sensitivitas nyeri ini menjadi salah satu mekanisme di mana aktivitas fisik melindungi dari nyeri kronis," tambah Arnes.

Baca Juga: Tips Pola Tidur, Olahraga Hingga Pola Makan dari Pelatih Kebugaran

Para peneliti memeriksa data dari dua putaran studi Tromso antara 2007 hingga 2008 dan antara 2015 hingga 2016. Mereka mengevaluasi tingkat aktivitas fisik peserta yang dilaporkan sendiri dan mengukur toleransi rasa sakit mereka menggunakan tes dengan cara merendam tangan dalam air dingin.

"Jadi pesan pentingnya adalah bahwa aktivitas apa pun lebih baik daripada tidak bergerak sama sekali. Kedua, ada indikasi bahwa jumlah total aktivitas fisik dari waktu ke waktu, serta arah perubahan tingkat aktivitas dari waktu ke waktu," kata Arnes.

Para ahli percaya, endorfin yang dilepaskan selama aktivitas fisik bisa menjadi kunci penghilang rasa sakit.

Baca Juga: Ketahui Pengaruh Mikrobioma Usus dan Olahraga, Gaya Hidup Kurang Gerak Penyebab Kematian Nomor 4 di Dunia

"Terlibat dalam aktivitas fisik dikaitkan dengan pelepasan endorfin, yang merupakan bahan kimia penghilang rasa sakit alami di otak," Dr James Walker, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan kepada Medical Daily.

Walker menambahkan bahwa aktivitas fisik secara teratur juga dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi peradangan, yang dapat berkontribusi pada toleransi nyeri individu.

“Kombinasi dari faktor-faktor ini kemungkinan berkontribusi pada toleransi nyeri yang lebih tinggi yang diamati pada individu dengan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi,” kata Walker.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler