Predikat Tren Liburan 2024 Hingga Pertumbuhan Hotel

22 Maret 2024, 10:51 WIB
Ilustrasi liburan menggunakan pesawat terbang dengan tiket murah /pexels.com/Markus Winkler/

HARIAN BOGOR RAYA - Pertumbuhan jumlah hotel bisa menjadi indikator dari tingkat kunjungan wisatawan atau pemudik ke suatu daerah yang hendak liburan.

"Kalau (hotel) sudah berkembang banyak itu pasti menandakan bahwa mereka menjadi tempat banyaknya perantau yang pulang," kata Pengamat pariwisata, Sari Lenggogeni, masih terkait liburan, dilansir dari Antara.

Musim puncak liburan, jelasnya, dengan kunjungan wisata tertinggi di Indonesia biasanya terjadi pada pertengahan tahun. Hal itu berbeda dengan beberapa negara barat yang terjadi di akhir tahun.

Baca Juga: Jelang Liburan Tahun Baru 2024, LRT Jabodebek Ungkap Pemeliharaan Ekstra

"Puncak (musim libur) kita berbeda dengan negara barat yang pada umumnya lebih di akhir tahun, kalau kita lebih banyak di pertengahan tahun yang mostly (okupansi hotel) 70 persen 80 persen itu bisa terjadi," katanya.

Ia pun memprediksi, perjalanan wisata jarak jauh melalui jalur darat atau road trip tourism menjadi tren kegiatan wisata masyarakat pada periode libur Lebaran 2024.

"Nah, ini masih sama ya trennya, paling sedikit berubah saja, dari tahun pasca-COVID-19. Pertama road trip tourism atau perjalanan darat ya. Hanya saja kita di Indonesia ini masih berbeda karakternya dengan negara lain, seperti di Australia yang punya caravan dan segala macam," kata Sari.

Baca Juga: 5 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru dan Aktif per 27 Desember 2023, Edisi Liburan Ceria Akhir Tahun

Perjalanan wisata jalur darat saat ini, jelas Sari, semakin dipermudah dengan dibukanya sejumlah ruas jalan tol baru yang menghubungkan beberapa wilayah di Indonesia.

Tren kegiatan wisata yang ramai dilakukan pada libur Lebaran 2024 adalah wisata kuliner yang didorong keragaman kuliner di Indonesia.

"Kuliner itu selalu jadi preferensi nomor dua terbesar apalagi Indonesia sangat kaya akan makanan khasnya ya, itu pasti dicari. Makanya nanti biasanya akan berkembang itu supply chain dari restoran, kafe, segala macam," ujar Direktur Pusat Studi Pariwisata Universitas Andalas itu pula.

Baca Juga: Sejumlah Tips Bisa Anda Terapkan Saat Musim Liburan Bahagia

Sari juga menyebut kegiatan rekreasi yang menyatu dengan alam juga menjadi salah satu preferensi perjalanan wisata yang dilakukan turis pada periode libur Lebaran 2024.

Menurutnya, libur Lebaran selalu menjadi momen yang dimanfaatkan masyarakat untuk bertemu kembali dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman.

Sari juga memproyeksikan tingkat okupansi hotel pada libur Lebaran tahun ini dapat mencapai lebih dari 70 persen terutama di daerah-daerah yang menjadi tempat asal masyarakat perantau.

Baca Juga: Liburan Akhir Tahun, Ketahui Hal Penting Soal ASI yang Telah Diperah

"Jawa Timur itu misalnya jadi kota tujuan cukup tinggi ya, kemudian juga kota yang ada di Jawa Tengah itu akan menjadi bagian yang mendapatkan dampak dari okupansi hotel yang cukup tinggi. Sumatera Barat di atas 70 persen 80 persen itu bisa saja terjadi kenaikan," ujar Sari.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler