Ramuan Habbatussauda, Ketahui Manfaatnya Saat Musim Hujan di Bulan Ramadhan

29 Maret 2024, 16:47 WIB
Ilustrasi Habbatussauda. /Pixabay/gokalpiscan

HARIAN BOGOR RAYA - Ramuan dari habbatussauda adalah salah satu ramuan herbal yang efektif mencegah batuk dan gangguan pernafasan.

Sementara, habbatussauda atau jintan hitam sendiri sudah lama dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan, termasuk untuk sistem pernapasan.

Ramuan habbatussauda bisa membantu meredakan batuk dengan mengurangi frekuensi batuk dan produksi dahak. Ramuan habbatussauda pun memiliki sifat antioksidan dan anti peradangan.

Baca Juga: Deretan Air Rebusan Tanaman Herbal Bantu Turunkan Darah Tinggi

Ramuan habbatussauda bisa dikonsumsi dua kali sehari demi tujuan pencegahan. Sementara, demi mengobati gangguan pernafasan yang ringan, konsumsi habbatussauda bisa ditingkatkan menjadi tiga sampai empat kali sehari.

Sementara, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania juga membagikan resep ramuan herbal untuk mencegah batuk dan gangguan pernafasan saat musim hujan dan banjir saat bulan Ramadhan.

Saat Ramadhan kali ini, kita menghadapi musim hujan dan banjir. Hal itu bisa membuat tubuh rentan terhadap gangguan pernafasan seperti batuk, sakit tenggorokan, dan sesak nafas. Guna mengatasi hal ini, ramuan herbal menjadi pilihan yang efektif dan alami.

Baca Juga: Alasan Penting Harus Jaga Kesehatan dan Kelembutan Kulit Selama Ramadhan

“Ramuan herbal itu banyak yang mengandung bahan-bahan yang bersifat imunomodulator atau menyeimbangkan respons imun agar bisa kuat dan optimal dalam menjaga daya tahan tubuh, dan tidak mudah sakit,” kata Inggrid, dilansir dari Antara.

Jelas dokter lulusan Universitas Indonesia itu, ramuan herbal habbatussauda memiliki kandungan bahan-bahan yang memiliki sifat imunomodulator, yaitu membantu menyeimbangkan respons imun tubuh, sehingga daya tahan tubuh lebih kuat dalam menghadapi serangan penyakit.

Berikut cara membuat Ramuan Habbatussauda:

Bahan-bahan:

- 1 gelas (200 ml) air mendidih.

- 1 tea bag (2-3 gram) chamomile kering.

- 1 batang (4 gram) kayu manis.

- 2 butir kembang lawang/pokak.

- 1 sdt (3 - 5 gram) habbatussauda kering bubuk.

- 10 gram jahe iris.

- 1-2 sdt (5 - 10 ml) madu murni.

- 1/2 buah jeruk nipis.

Baca Juga: Alasan Penting Harus Jaga Kesehatan dan Kelembutan Kulit Selama Ramadhan

Cara membuat:

- Masak air hingga mendidih dan matikan kompor,

- Masukkan chamomile ke air panas,

- Masukkan jahe, kayu manis, pokak, dan habbatussauda,

- Ratakan seluruh bahan dan aduk-aduk,

- Diamkan 15 menit dalam keadaan tertutup,

- Saring dan tuang ke gelas,

- Berikan madu dan jeruk nipis.

Baca Juga: Anjuran Penting Soal Kelembapan Kulit Bagi Masyarakat yang Puasa Ramadhan

Dalam mengatasi demam, seringkali diperlukan kombinasi antara pengobatan konvensional dan penggunaan ramuan herbal. Salah satu contoh kombinasi yang efektif adalah dengan menggunakan parasetamol bersama dengan ramuan herbal dengan memberikan jeda saat mengonsumsinya.

“Jika dibarengi dengan obat konvensional, misalnya obat penurun demam bisa minum parasetamol dan bila ingin dikombinasi dengan ramuan ini maka diberi jeda selama satu sampai dua jam,” ujar Inggrid.

Inggrid menganjurkan ramuan tersebut diminum sebelum makan untuk meningkatkan efektivitasnya. Namun, bagi yang mengalami gangguan lambung seperti nyeri ulu hati, ramuan herbal ini dapat dikonsumsi setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi lambung.

Baca Juga: Anda Alami Kondisi Wasir yang Serius di Bulan Ramadhan? Dokter Beri Penjelasan Jika Harus Operasi

Ramuan herbal tersebut memiliki rasa yang enak meskipun terdiri atas bubuk habbatussauda kering. Kombinasi bahan-bahan seperti kayu manis, kembang lawang, jahe, kemukus, dan jeruk nipis memberikan cita rasa yang segar.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler