Dokter Beberkan Diagnosis Penyakit Asma Pada Balita Hingga Riwayat Alergi

- 5 Mei 2023, 16:13 WIB
Ilustrasi, asma merupakan penyakit peradangan pada saluran udara di paru paru.
Ilustrasi, asma merupakan penyakit peradangan pada saluran udara di paru paru. /PIXABAY/Victoria_Art

HARIAN BOGOR RAYA - Penyakit asma dapat mengenai semua usia. Untuk mendiagnosis asma pada balita, tidak semudah mendiagnosis asma pada anak yang lebih besar.

Pada anak yang usianya lebih muda atau balita, memiliki saluran nafas yang lebih kecil. Jika balita mengalami infeksi saluran nafas, bisa mengalami mengi yang mirip dengan asma.

"Kalau yang lebih besar seperti 7 atau 8 tahun, umumnya gejala juga lebih jelas dan mereka dapat melakukan pemeriksaan yang lebih objektif untuk menilai apakah saluran nafasnya betul ada penyempitan atau tidak," kata Dokter spesialis anak konsultan respirologi KSM Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSCM, dr Wahyuni Indawati.

Baca Juga: Dokter Beberkan Berbagai Paparan Alergen Udara Pencetus Asma, Selain Asap Rokok

Menurutnya, tes alergi dapat dilakukan guna membantu mengetahui seberapa sensitif anak terhadap alergen. Tes alergi juga menjadi salah satu cara melihat apakah anak alergi yang menyebabkan asma.

"Artinya, kalau itu (tes alergi) kita kerjakan, maka akan mendukung diagnosis kita," ujarnya.

Baca Juga: Ahli di Inggris Raya Ungkap Evaluasi Kualitas Tidur Dengan Risiko Asma

Jelasnya, 80 persen anak dengan asma memiliki riwayat alergi.

"Betul bahwa sebagian besar atau sekitar 80 persen dari anak-anak yang menderita asma ini, mereka punya riwayat alergi di keluarga atau di anaknya sendiri," kata Wahyuni, dilansir dari Antara.

Wahyuni menjelaskan, asma merupakan penyakit yang terjadi di saluran nafas yang bersifat jangka panjang atau kronik, yang biasanya ditandai dengan keluhan batuk kronik berulang atau nafas yang berbunyi seperti peluit atau mengi.

Baca Juga: Tim Peneliti Universitas Qatar Ungkap Perokok Shisha dan Diagnosis Penyakit Kardiovaskular

Menurut Wahyuni, penyakit asma didasari oleh mekanisme alergi. Alergi sendiri merupakan kecenderungan seseorang untuk lebih sensitif terhadap sesuatu.

Adapun pemicu alergi yang bisa menyebabkan munculnya asma adalah alergen hirup, di antaranya asap kendaraan bermotor, asap dapur, asap pembakaran sampah, hingga tungau debu.

"Tungau debu rumah ini kecil sekali. Kita tidak bisa melihat dengan mata telanjang. Tapi biasanya dia senang hidup di karpet, bed cover, di tumpukan debu, di mainan berbulu, dan binatang peliharaan berbulu. Ini semua bisa menjadi trigger cukup kuat bagi anak yang asma," kata Wahyuni.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x