"Jadi pesan pentingnya adalah bahwa aktivitas apa pun lebih baik daripada tidak bergerak sama sekali. Kedua, ada indikasi bahwa jumlah total aktivitas fisik dari waktu ke waktu, serta arah perubahan tingkat aktivitas dari waktu ke waktu," kata Arnes.
Para ahli percaya, endorfin yang dilepaskan selama aktivitas fisik bisa menjadi kunci penghilang rasa sakit.
"Terlibat dalam aktivitas fisik dikaitkan dengan pelepasan endorfin, yang merupakan bahan kimia penghilang rasa sakit alami di otak," Dr James Walker, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan kepada Medical Daily.
Walker menambahkan bahwa aktivitas fisik secara teratur juga dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi peradangan, yang dapat berkontribusi pada toleransi nyeri individu.
“Kombinasi dari faktor-faktor ini kemungkinan berkontribusi pada toleransi nyeri yang lebih tinggi yang diamati pada individu dengan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi,” kata Walker.***