Network
HARIAN BOGOR RAYA - Kondisi kurang tidur bisa menimbulkan efek psikologis dan fisiologis yang merugikan. Efek merugikan itu, seperti kelelahan konstan, gelisah, lekas marah, penurunan kinerja, konsentrasi, hingga peningkatan risiko depresi dan kecemasan.
Kurang tidur bisa memiliki dampak pada peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Ada sebanyak tiga faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum mencoba tertidur. Faktor penting itu, seperti kebersihan lingkungan kamar tidur, hingga aktivitas yang dilakukan pada siang hari. Jika sudah menguasai semua, teknik relaksasi metode militer jadi lebih efisien.
Baca Juga: Tips Ketika Susah Tidur atau Insomnia, Simak 10 Cara Ini!
Perlu diketahui, teknik relaksasi metode militer dipercaya membantu seseorang dapat terlelap hanya dalam waktu 10 hingga 120 detik, seperti dilansir dari Healthline, melalui Antara.
Gangguan tidur sendiri adalah masalah serius yang dihadapi masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Penderita gangguan susah tidur malam atau yang dikenal dengan insomnia menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, terutama di negara berkembang.
Penelitian menyebutkan prevalensi insomnia di Indonesia dilaporkan capai angka 28 juta orang atau 10 persen dari jumlah populasi, angka ini masih tertinggi di Asia.
Baca Juga: Temuan Penting Soal Orang Kurang Tidur Lebih Rentan Buta di Kemudian Hari
Biasanya diperlukan mantra ajaib untuk tertidur secepat ini dan sesuai petunjuk, namun berlatih teknik relaksasi metode militer dapat membantu seseorang terlelap 10-120 detik.
