Network
HARIAN BOGOR RAYA - Guna mengurangi risiko diabetes, ada saran agar masyarakat bisa teratur mengatur jadwal makan dan camilan. Hal itu demi bisa jaga kadar gula darah tetap stabil.
“Pertimbangkan mengatur jadwal makan 3 kali sehari secara teratur dengan 2 kali cemilan pagi dan sore,” kata Ahli Gizi lulusan University College Dublin, Rachel Olsen, masih soal risiko diabetes, dilansir dari Antara.
Saran lain terkait mengurangi risiko diabetes adalah dengan membatasi asupan makanan dan minuman manis. Soal anjuran untuk sehari, manusia butuh gula tambahan sebanyak 25 gram.
Baca Juga: Langkah Penting, Pengendalian Diabetes Pada Pasien
Jangan lupa, olahraga teratur bagi masyarakat perlu jadi kebiasaan diri. Hal itu demi bisa agar kadar gula darah bisa turun dan memperbaiki sensivitas insulin di dalam tubuh.
Sementara, diabetes merupakan penyakit yang kerap ditemui di Indonesia bahkan jumlahnya meningkat dari waktu ke waktu.
Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah masyarakat Indonesia dengan diabetes pada 2021 adalah 19,47 juta orang. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat menjadi 28,57 juta orang pada tahun 2045.
Baca Juga: Hal Penting Soal Gaya Hidup Sehat, Demi Hindari Diabetes
Jelasnya, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya diabetes mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup. Agar dapat mengurangi risiko diabetes, gaya hidup yang lebih sehat menjadi pilihan yang disarankan.
"Gaya hidup yang lebih sehat, termasuk menerapkan pola makan sehat sangat penting agar bisa mengurangi risiko diabetes,” ungkap Rachel.
Secara lebih rinci, ia membagikan lima kiat praktis yang bisa diikuti masyarakat Indonesia untuk mengurangi risiko diabetes dimulai dari kiat pertama yaitu memperbanyak konsumsi buah dah sayur.
Baca Juga: Pentingnya Edukasi Hingga Pengetahuan Diabetes Tipe 1 Pada Anak
Rachel menyebutkan buah dan sayur merupakan sumber serat yang baik sehingga dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, dengan mengonsumsi serat yang tepat maka risiko diabetes dapat ditekan.
"Pilihlah buah dan sayur yang rendah gula, mengandung antioksidan dan mineral seperti alpukat, pepaya, apel, serta pisang yang agak kehijauan (tidak lembek) dan sayuran hijau,” kata Rachel.
Kiat praktis kedua yang disarankan oleh ahli gizi itu ialah membatasi konsumsi karbohidrat. Karbohidrat dikenal sebagai sumber energi utama, tak jarang orang mengonsumsinya paling banyak saat makan karena merasa membutuhkan energi.
Baca Juga: Langkah Penting Pilih Menu Makanan, Demi Cegah Diabetes Melitus
Padahal karbohidrat yang dikonsumsi berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes, untuk itu konsumsinya harus dibatasi.
“Pilihlah makanan dengan karbohidrat kompleks yang memiliki indeks glikemik rendah sehingga dicerna tubuh secara perlahan dan tidak menyebabkan kadar gula darah naik secara drastis, seperti nasi merah, quinoa atau oatmeal, ubi dan singkong,” sarannya.***
