Gejala Demam Berdarah Hingga Kebocoran Plasma

- 17 Januari 2024, 20:34 WIB
Ilustrasi demam berdarah yang kerap dialami anak-anak usia 0-14 tahun.
Ilustrasi demam berdarah yang kerap dialami anak-anak usia 0-14 tahun. /Freepik

HARIAN BOGOR RAYA - Beberapa gejala DBD atau demam berdarah dengue itu seperti nyeri otot, sakit kepala luar biasa, mual dan muntah hingga kelelahan. Khusus pada anak, orangtua perlu waspada jika mereka mengalami demam tinggi dan tidak bisa menerima cairan.

"Jadi, dikasih minum, muntah, sudah enggak mau makan. Ini kita harus lebih hati-hati terlepas apapun penyebab demamnya karena fase demam tinggi menyebabkan dehidrasi," kata Perwakilan dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia, Prof. Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, soal demam berdarah dengue.

Demam berdarah sendiri bisa memgakibatkan kebocoran plasma yang mengandung air, gula, dan elektrolit dari dalam pembuluh darah ke jaringan sekitarnya.

Baca Juga: Saran Penting Jika Ada yang Positif Menderita Demam Berdarah

"Ini akan menyebabkan cairan pindah, kalau pada anak tidak bisa minum makan bisa menjadi sesuatu yang berbahaya, mungkin bisa langsung mencari pertolongan ke rumah sakit atau dokter," kata Erni.

Ia pun mengatakan masyarakat perlu mengenali sejumlah tanda demam berdarah dengue (DBD) agar penyakit tidak semakin berat, salah satunya ada perdarahan.

Perdarahan akibat DBD bukan mimisan atau bintik-bintik merah pada kulit.

Baca Juga: Alasan Vaksin DBD Gencar Saat Ada Penyakit Demam Berdarah

"Misalnya buang air kecilnya seperti kemerahan atau menstruasi yang terus menerus tidak bisa terkontrol dalam kondisi demam, itu harus hati-hati," ujar Erni dalam diskusi publik tentang “Peran Masyarakat dalam Perlindungan Keluarga terhadap Ancaman Dengue/DBD" di Jakarta, Rabu.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x