Peneliti Ungkap Penelitian Olahraga dan Gangguan Penglihatan

- 3 Maret 2024, 13:22 WIB
Ilustrasi olahraga
Ilustrasi olahraga /Pexels/Pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) bisa meningkat saat seseorang melakukan olahraga. Pasalnya, BDNF mempromosikan pembentukan sel-sel saraf dan memperkuat koneksi saraf.

"Dengan percobaan ini, kami menemukan fakta bahwa olahraga memiliki dampak langsung pada kesehatan retina, mata, dan penglihatan," ujar peneliti, dilansir dari laman Chosun, melalui PMJ News.

"Di masa depan, terapi olahraga dapat dikembangkan untuk orang tua yang mengalami gangguan penglihatan," imbuhnya.

Baca Juga: Wulan Guritno Akui Soal Kesehatan Kulit Tubuh, Hingga Olahraga

Hal itu terungkap dalam sebuah studi terbaru dari tim peneliti dari Emory University di Amerika Serikat. Pihaknya memberikan hasil penelitian yang mengungkap bahwa olahraga bisa mempertahankan fungsi sel saraf retina yang mengalami kerusakan. Juga melambatkan perkembangan penyakit degeneratif retina.

Para peneliti dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah The Journal of Neuroscience ini melakukan percobaan membuktikan hubungan antara olahraga dan penglihatan. Yaitu memakai tikus yang harus berlari di atas treadmill.

Tikus-tikus itu menjalani latihan berlari selama 1 jam setiap hari selama 5 hari selama periode 2 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang melakukan olahraga memiliki kerugian jumlah fotoreseptor yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tikus yang tidak melakukan olahraga.

Baca Juga: Para Peneliti Ungkap Wanita Lakukan Olahraga dan Risiko Kematian

Sel-sel saraf retina tikus yang berolahraga juga menunjukkan respons yang lebih baik terhadap cahaya dan tingkat Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), suatu faktor neurotrofik yang meningkatkan pembentukan sel saraf, juga lebih tinggi.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x