HARIAN BOGOR RAYA - Saat tim peneliti melakukan blokir reseptor Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) pada tikus yang melakukan olahraga, fungsi retina tikus menurun. Hal itu terjadi hingga mencapai tingkat yang mirip dengan tikus yang tidak aktif secara fisik.
BDNF sendiri bisa meningkat saat seseorang melakukan olahraga karena mempromosikan pembentukan sel-sel saraf dan memperkuat koneksi saraf.
"Dengan percobaan ini, kami menemukan fakta bahwa olahraga memiliki dampak langsung pada kesehatan retina, mata, dan penglihatan," ujar peneliti dikutip dari situs Chosun melalui PMJ News.
Baca Juga: Imlek 2024, Ada Saran Penting Soal Olahraga Hingga Asupan Gula
"Di masa depan, terapi olahraga dapat dikembangkan untuk orangtua yang mengalami gangguan penglihatan imbuhnya.
Sementara, perlu diketahui bahwa Tim peneliti dari Emory University di Amerika Serikat (AS) belum lama ini mengumumkan hasil penelitian. Penelitian itu menunjukkan bahwa olahraga bisa mempertahankan fungsi sel saraf retina yang mengalami kerusakan dan melambatkan perkembangan penyakit degeneratif retina.
Penelitian ini pun dipublikasikan dalam jurnal ilmiah The Journal of Neuroscience.
Baca Juga: Deretan Manfaat Olahraga Selama 30 Menit Bagi Kesehatan dan Kebugaran Tubuh Anda
Tim peneliti sendiri melakukan percobaan untuk membuktikan hubungan antara olahraga dan penglihatan dengan menggunakan tikus yang diharuskan berlari di atas treadmill. Tikus tersebut menjalani latihan berlari selama 1 jam setiap hari selama 5 hari dalam periode 2 minggu.