Peneliti Ungkap Temuan Konsumsi Minuman dan Pemanis Buatan

- 7 Maret 2024, 11:25 WIB
ilustrasi pemanis buatan.
ilustrasi pemanis buatan. //Pixabay/congerdesign

Menurut temuan yang dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association, Circulation: Arrhythmia and Electrophysiology, minum dua liter atau lebih minuman buatan pemanis seminggu, meningkatkan risiko kondisi jantung tersebut sebesar 20 persen.

Para peneliti tidak dapat mengkonfirmasi apakah minuman manis tersebut menyebabkan fibrilasi atrium, namun hubungannya tetap ada bahkan setelah memperhitungkan kerentanan genetik terhadap kondisi tersebut.

Baca Juga: Tiga Warga Cariu Tewas Usai Konsumsi Minuman Keras Oplosan

Studi ini didasarkan pada kuesioner diet dan data genetik dari lebih dari 200 ribu orang dewasa di UK Biobank. Peserta tidak memiliki AFib pada saat mereka mendaftar untuk studi ini. Selama periode pemantauan hampir 10 tahun, 9.362 peserta mengembangkan kondisi tersebut.

"Studi kami menunjukkan bahwa konsumsi lebih dari dua liter (sekitar 67 ons) per minggu minuman manis dengan gula terkait dengan risiko 10 persen terjadinya fibrilasi atrium dibandingkan dengan non pengguna, secara independen dari faktor risiko tradisional. Angka itu meningkat menjadi 20 persen bagi orang yang mengonsumsi lebih dari dua liter per minggu minuman buatan pemanis, melampaui risiko yang terkait dengan konsumsi jumlah yang sama dari minuman manis dengan gula," kata penulis utama studi, Ningjian Wang.

Para peneliti juga membuat temuan menarik lainnya:

1. Minum satu liter atau kurang jus buah murni per minggu berkaitan dengan risiko fibrilasi atrium yang delapan persen lebih rendah.

2. Orang yang minum baik minuman manis dengan gula maupun jus murni memiliki asupan gula total yang lebih tinggi.

3. Individu yang mengonsumsi jumlah minuman buatan pemanis yang lebih tinggi umumnya wanita, lebih muda, dan memiliki BMI yang lebih tinggi serta prevalensi diabetes tipe dua yang lebih tinggi. Di sisi lain, mereka yang memilih minuman manis dengan gula lebih, yakni laki-laki, lebih muda, dengan BMI yang lebih tinggi, riwayat penyakit jantung, dan status sosial ekonomi yang lebih rendah.

4. Merokok memperparah risiko fibrilasi atrium, karena perokok dengan lebih dari dua liter per minggu minuman manis dengan gula menghadapi risiko 31 persen lebih tinggi terkena AFib.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah