Temuan Penting Soal Tempe Sebagai Kekayaan Kuliner Khas Indonesia

- 26 Maret 2024, 16:21 WIB
Ilustrasi - Tempe Potongan
Ilustrasi - Tempe Potongan /KarawangPost/Foto/Pixabay - Bintang_Galaxy

Serat Centhini memuat kata tempe pada jilid 3, 4, 5, 6, dan jilid 10, 11, 12. Keberadaan kata tempe dalam Serat Chentini menandakan tempe sudah menjadi panganan lokal masyarakat selama lebih dari 450 tahun.

Made mengemukakan budaya tempe berakar dari tradisi masyarakat Jawa yang dikaitkan dengan berbagai ritual dan kegiatan masyarakat, seperti ritual sunatan, ritual kehamilan, maupun ritual minta hujan.

Baca Juga: Usai Diguncang Gempa, BMKG: Penyeberangan Kapal di Pulau Jawa Terpantau Aman

"Ada banyak ritual masyarakat Jawa yang melibatkan tempe," ujarnya.

Di Indonesia, kata dia, awalnya tempe ada di sekitaran Yogyakarta. Sedangkan, pusat-pusat tempe berada di Malang, Purwokerto, Bandung, dan Pekalongan.

Made mengungkapkan bahwa program transmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah sekitar tahun 1970-an telah menyebarluaskan pengaruh tempe ke dalam kuliner Nusantara.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Indonesia Hari ini di Sejumlah Wilayah, Selasa 26 Maret 2024

"Masyarakat Jawa yang mengikuti program transmigrasi membawa budaya tempe ke daerah tujuan transmigrasi. Kini tempe sudah dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia," katanya.

Ia menjelaskan tempe adalah bahan pangan yang bisa diolah menjadi produk apa saja, seperti sushi tempe, cookies tempe, steak tempe, hingga pizza tempe.

Beberapa mahasiswa yang sekolah di luar negeri juga membawa budaya tempe, bahkan melakukan penelitian tempe. Ketika zaman penjajahan kolonial ada beberapa ilmuwan yang berkunjung ke Indonesia mengenal tempe, kemudian kembali ke negaranya membawa tempe.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x