Studi Ungkap Ibu yang Terkena DBD Saat Hamil dan Dampak Pada Kelahiran Anak

- 25 April 2024, 11:31 WIB
Ilustrasi DBD atau Demam Berdarah Dengue.
Ilustrasi DBD atau Demam Berdarah Dengue. /mikadago/pixabay

Jelas Menezes, untuk menguji dampak infeksi dengue pada ibu terhadap hasil kelahiran, para peneliti menggunakan kumpulan data besar mengenai infeksi dengue pada ibu hamil dari Minas Gerais, Brazil.

Mereka menemukan bahwa anak-anak yang ibunya tertular dengue selama kehamilan memiliki kemungkinan 27 persen lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit sejak lahir hingga usia tiga tahun.

Baca Juga: Kemenkes Imbau Waspadai Potensi Penularan HFMD dan DBD Pasca Mudik

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Economic Journal: Applied Economics, risiko mencapai puncaknya pada tahun kedua dengan peningkatan angka rawat inap sebesar 76 persen.

“Makalah ini memaparkan penelitian kuat yang menunjukkan bahwa tertular dengue, meskipun kasusnya ringan, saat hamil dapat berdampak signifikan pada kesehatan anak setelah lahir. Dampak kelahiran ini bahkan dapat berdampak jangka panjang. Misalnya, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa berat badan lahir rendah dapat berdampak negatif terhadap hasil sosio-ekonomi dan kesehatan di masa dewasa,” kata Menezes.

Lebih lanjut hasil analisis juga menunjukka, bayi yang lahir dari ibu yang terjangkit dengue selama kehamilan mengalami penurunan berat badan lahir. Hal ini meningkatkan risiko bayi baru lahir dikategorikan memiliki berat badan lahir sangat rendah sebesar 67 persen dan berat badan lahir sangat rendah sebesar 133 persen.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah