Buntut di Lokasi Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita Puluhan Kendaraan Bodong di Sukolilo Pati

- 13 Juni 2024, 22:43 WIB
Tangkap Layar: TikTok @bolo_pati
Tangkap Layar: TikTok @bolo_pati /

HARIAN BOGOR RAYA - Buntut meninggalnya bos rental mobil akibat dikeroyok sejumlah orang semakin panjang. Kini wilayah Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mendapatkan julukan tempat kendaraan bodong, polisi juga mengamankan 33 sepeda motor dan 6 mobil diduga bodong (tidak ada surat sah).

Ada puluhan kendaraan baik motor maupun mobil bodong di sita tim gabungan Polres Pati dan Jatarnas Polda Jawa Tengah menyita 33 sepeda motor dan 6 mobil tidak dilengkapi surat yang sah (bodong) bahkan, di aplikasi google map wilayah tersebut tercantum sebagai lokasi desa penadah atau kampung bandit hingga saat ini menjadi perbincangan warganet di berbagai platform sosial media.

Kasubdit Jatanras AKBP Helmy Tamaela membenarkan, adanya bahwa kabar Sukolilo jadi tempat para penadah hasil pencurian kendaraan.

Baca Juga: Fakta Baru, Korban Tewas Pengeroyokan di Pati Diduga Residivis Jual Beli Kendaraan Bodong

"Kami juga merespons keluhan masyarakat soal Sukolilo yang menjadi tempat persembunyian yang menjadi untuk motor hasil kejahatan. Pada hal tersebut, kami berhasil mengamankan 33 kendaraan sepeda motor dan 6 mobil yang dokumennya tidak jelas. Kami bawa semua kendaraan tersebut ke Polres Pati untuk dilakukan penyelidikan," kata Helmy kepada wartawan dikutip pada Kamis, 13 Juni 2024.

Operasi ini melibatkan 3 tim gabungan yang melakukan penyisiran di sekitar wilayah Sukolilo, terutama di luar Desa Sumbersoko. Diduga para pelaku belum tertangkap masih bersembunyi di rumah warga di luar Desa Sumbersoko hingga beberapa rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian para pelaku di Desa Sumbersoko terlihat terkonci dari luar dan ditinggalkan oleh pemiliknya.

Baca Juga: Kasus Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati Hingga Tewas: Polisi Tangkap Empat Tersangka

Kata Helmy, menghimbau kepada para pelaku yang belum tertangkap untuk menyerahkan diri dalam waktu tiga hari ke depan. Ia pun juga mengajak seluruh warga untuk memberitahukan kepada petugas keamanan jika melihat keberadaan para pelaku.

"Kami mohon untuk para warga yang berada disini, kepada bapak ibu sesepuh hingga tokoh masyarakat jika melihat mereka diminta saja untuk menyerahkan diri dari pada kami lakukan upaya paksa menangkap sendiri. Kami memberikan waktu dalam tiga hari ke depan ya," pungkasnya.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah