Network
HARIAN BOGOR RAYA- Studi terbaru ungkap bahaya menghisap vape atau rokok elektrik baik lingkungan maupun pengguna sendiri, orang yang menghirup asap vape secara vasip berisiko terhadap kanker.
Jeannie Rodriguez dari Emory University mengungkapkan zat kimia dari asap vape dapat memicu peradangan di dalam tubuh dan mendorong kerusakan selular.
Banyak para perokok beralih ke rokok elektrik dan beranggapan lebih aman namun justru sangat berisiko terhadap kesehatan jantung dan kanker.
Baca Juga: Hal Penting Soal Vape dan Kesehatan
"Tetapi, ada zat-zat kimia dalam cairan vape yang berbahaya bagi Anda dan orang-orang terdekat Anda yang terpapar oleh asap yang Anda embuskan," ujarnya dikutip Harian Bogor Raya dari PMJ.
Selain berisiko bagi pengguna tersebut juga orang-orang disekeliling yang menghisapnya akan ikut terpapar, menurutnya dari hasil studi menunjukkan bahwa anak dari orang tua yang menghisap vape setiap hari memiliki kadar metabolit yang lebih tinggi.
Baca Juga: Bahaya Jangka Panjang Vape Bagi Kesehatan, Australia Akan Melarang Impor Rokok Elektrik Ini Pada Tahun Depan
Metabolit adalah zat kimi yang terbentuk dari asap rokok elektrik yang dapat meningkatkan penurunan kadar dopamin yang memicu terjadinya kerusakan sel akibat stres oksidatif.***
