Network
HARIAN BOGOR RAYA - Kemenag RI akan beri pembekalan kepada para hafidz sebelum keberangkatan ke UEA. Pembekalan itu berupa pengenalan lintas budaya hingga penguatan moderasi beragama yang menjadi keunggulan corak Islam di Indonesia.
"Hal ini penting karena para imam adalah duta Indonesia yang membawa nama baik bangsa sekaligus wajah Indonesia di UEA," ujarnya.
Jumlah hafidz yang akan dikirimkan ke UEA kemungkinan bertambah, jelasnya, mengingat ada sejumlah peserta yang masih berada di luar negeri dan belum ikut wawancara dengan para syekh.
Baca Juga: Penganut Islam Kejawen Hari Ini Minggu 23 April Rayakan Lebaran Idul Fitri 1444 H
"Sehingga, jumlah imam yang terpilih masih dimungkinkan bertambah," kata dia.
Perlu diketahui, sebanyak 44 hafidz atau penghafal Alquran asal Indonesia terpilih menjadi imam masjid di Uni Emirat Arab (UEA) setelah mengikuti serangkaian seleksi yang digelar Kementerian Agama pada April hingga Mei 2023.
Para hafidz telah melalui tiga tahap seleksi, yaitu administrasi, Computer Assisted Test (CAT), wawancara online, serta wawancara bersama tiga syekh dari UEA di Jakarta.
Baca Juga: Peristiwa Isra Miraj Ada di dalam Alquran, Ketahui 5 Hikmah Peristiwa Isra Miraj
"Selamat kepada para calon imam masjid yang telah terpilih. Semua tahapan seleksi yang menjadi tanggung jawab panitia Indonesia telah selesai. Selanjutnya, panitia UEA akan mempersiapkan tahapan pemberangkatan," ujar Kasubdit Kemasjidan Kemenag Akmal Salim Ruhana, dilansir dari Antara.
