HARIAN BOGOR RAYA - Jika ada seseorang yang merasa sayang terhadap barang yang sudah tidak digunakan dan terus disimpan, hingga menumpuk dan menjadi tumpukan sampah, hati-hati, mungkin itu adalah gejala Hoarding Disorder.
Kondisi ini seringkali terabaikan atau dianggap sebagai kebiasaan biasa, tetapi sebenarnya Hoarding Disorder adalah gangguan serius yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.
Apa Itu Hoarding Disorder?
Hoarding Disorder adalah gangguan mental yang termasuk dalam kelompok gangguan kecanduan atau impulsif. Orang yang menderita Hoarding Disorder merasa sulit untuk membuang barang-barang tertentu, bahkan jika barang-barang tersebut tidak memiliki nilai atau kegunaan yang jelas.
Baca Juga: Penikmat Kopi Wajib Tahu, Minum Kopi Sachet 2 Kali Sehari
Hoarding Disorder adalah gangguan psikologis berat yang membuat orang mengumpulkan dan menyimpan barang dalam jumlah banyak terlepas dari nilainya. Penimbunan barang ini dilakukan secara acak sehingga barang yang dikumpulkan pun tak tertata. Ketika orang itu diminta atau harus membuang atau berpisah dengan barang tersebut, ia akan merasa sedih, tertekan, dan sulit memenuhi permintaan tersebut.
Tanda dan gejala hoarding disorder meliputi:
1. Mengambil dan menyimpan barang yang tak punya atau hanya punya sedikit nilai barang
2. Sulit mengatur atau menata barang-barang yang dikumpulkan
3. Sukar membuat keputusan
4. Harus berupaya ekstra untuk mengerjakan kegiatan sehari-hari, seperti memasak dan bersih-bersih rumah
5. Merasa terikat dengan barang yang dikumpulkan dan tak mau ada orang lain yang meminjam atau bahkan menyentuhnya
6. Kurang dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
7. Tak mau ada orang yang datang ke rumahnya
8. Menarik diri dari orang-orang terdekat
Para ahli belum dapat menyimpulkan penyebab hoarding disorder yang pasti. Ada beberapa faktor yang mungkin berpengaruh, antara lain:
1. Masalah pada otak, misalnya akibat operasi, stroke, atau infeksi
2. Ada riwayat hoarding disorder dalam keluarga
3. Mengalami peristiwa yang menyebabkan stres atau tekanan berat
4. Kurang mendapat perhatian orang tua saat kecil
5. Masalah mental lain, seperti fobia, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, dan depresi
Baca Juga: Ingat Rempah-rempah Ini sebagai Penolong Meredakan Asam Lambung Tinggi
Cara Mengatasi Hoarding Disorder
Terdapat berbagai opsi perawatan untuk membantu mengurangi kebiasaan menimbun barang, membuat rumah lebih aman, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi tekanan yang muncul ketika harus memilih menyimpan atau membuang barang. Di antaranya: