HARIAN BOGOR RAYA - Ada penekanan tidak adanya pestisida dan metode panen alami. Demikian ungkap salah satu pembuat konten, Meshal Al Gharib, membagikan video penjual belalang.
Influencer media sosial terkemuka di Saudi aktif mempromosikan hidangan ini. Al Hamoud, dikenal karena tweetnya, mendorong konsumsi makanan belalang Saudi. Ia menyorot nilai daripada produk imporm makanan ringan belalang Swiss yang dibumbui dengan ramuan alpine, yang harganya lebih mahal yaitu 172 riyal per kantong.
Sementara, opini masyarakat di Arab Saudi mengenai konsumsi belalang terbagi. Beberapa orang memandangnya sebagai masalah pilihan pribadi atau tradisi leluhur, dengan referensi dari para ulama yang mencatat bahwa Nabi Muhammad SAW memakAan belalang.
Baca Juga: Makna Maulid Nabi Muhammad SAW dan Keutamaan Bagi Umat Islam
Lainnya memberi asosiasi dengan kemiskinan dan menganggapnya tidak perlu mengingat beragamnya makanan yang tersedia.
Perlu diketahui, tren kuliner hidangan berbahan dasar belalang tengah di Arab Saudi, terutama 'burger belalang' yang inovatif dan terjangkau.
Ditulis laman Gulf News, Sabtu, 20 Januari 2024, tren makanan ini berkaitan dengan puncak musim belalang, di mana para peminat bereksperimen dengan metode baru dalam memasak dan menyiapkan serangga ini di rumah.
Baca Juga: Deretan Makanan Diyakini Punya Manfaat Tingkatkan Kesehatan Anda Pada Tahun 2024
Kreasi yang menonjol adalah burger belalang, dengan harga sekitar 7,50 riyal Saudi arau sekitar Rp31 ribu per porsi, yang mencakup roti burger, belalang, bawang bombay, saus tomat, dan topping lain yang dapat disesuaikan.