Network
HARIAN BOGOR RAYA - Selain kadar kolesterol tinggi, seseorang bisa mengalami berat badan naik selama bulan puasa dan Lebaran. Berat badan yang naik saat berpuasa hingga Lebaran juga memiliki risiko membuat berbagai penyakit metabolik bermunculan. Comtohnya hipertensi, diabetes, asam urat atau ðð hingga penyakit lainnya.
Pada saat bulan puasa atau Lebaran, berat badan naik bisa.sebab aktivitas fisik dan asupan makanan tidak seimbang. Maka, Anda perlu olahraga agar berat badan turun setelah Lebaran. Ada juga saran agar Anda membatasi konsumsi lemak dan karbohidrat, termasuk gula pasir dan gorengan, terutama makanan bertepung yang digoreng.
“Termasuk ikan goreng, ayam goreng, apalagi ayam goreng tepung maka itu yang harus dihindari sehingga berat badan kembali jadi ideal,” kata Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Hasanuddin Dr. dr. A. Yasmin Syauki, dilansir dari Antara.
Baca Juga: Kepercayaan Peneliti Soal Kekurangan Zat Besi dan Kelebihan Berat Badan Pada Anak-anak
Ia pun memberi saran agar Anda menghindari makanan seperti daging dan gorengan setelah Lebaran demi menurunkan kadar kolesterol.
Saran lain agar tidak lagi makan makanan mengandung santan dan hindari makanan seperti daging, makanan laut, dan makanan yang digoreng. Hindari juga makan kue kering yang mungkin sudah banyak dikonsumsi saat Lebaran.
“Harus sudah kita kembalikan seperti biasa, bahwa kita makan seperti biasa tidak lagi makan kue kering, kemudian makan daging sapi atau kambing ganti ke variasi ikan,” kata Yasmin menjelaskan.
Baca Juga: Sederet Kebiasaan di Malam Hari Bikin Anda Alami Kenaikan Berat Badan
Diet sehat setelah banyak mengonsumsi makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan menerapkan pola makan gizi seimbang, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Yasmin juga menganjurkan gizi tersebut ada pada tiga makan utama dalam sehari, yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam.***
