Rumah Sakit Mayapada Kuningan Beri Kepastian Kondisi Korban Penganiayaan Mario Dandy Satriyo

5 Maret 2023, 21:22 WIB
Ilustrasi penganiayaan. /Pixabay/Annabel P/

HARIAN BOGOR RAYA - Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan menjelaskan kondisi D, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (anak pejabat pajak), sudah tidak lagi menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator usai menjalani perawatan selama lima hari.

"Sudah mulai sadar dan sudah bernapas dengan spontan serta tidak lagi menggunakan alat bantu napas lagi," terang Konsultan Perawatan Intensif dr Franz J. V. Pangalila, di Jakarta, soal kondisi D, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (anak pejabat pajak), dilansir dari PMJ News.

Franz memastikan, sebagai tenaga medis belum bisa memberikan keterangan rinci terkait luka pada bagian kepala D, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (anak pejabat pajak), lantaran masih dalam perkembangan.

Baca Juga: Terseret Kasus Penganiayaan Terhadap D, Status Hukum AGH Saat ini Sebagai Anak yang Berkonflik Dengan Hukum

Pihak rumah sakit memastikan kondisi D sudah cukup stabil hingga saat ini usai alat bantu pernapasan dilepas sejak tiga hari lalu.

Perlu diketahui, kondisi terkini David Ozora yang merupakan korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (anak pejabat pajak) belum sadarkan diri. Telah 13 hari sejak peristiwa penganiayaan 20 Februari, David belum sadarkan diri alias koma.

Meskipun kondisi kesehatannya dikabarkan mengalami perkembangan baik, putera pertama Pengurus Pusat GP Ansor, Jonathan Latumahina tersebut masih terbaring tak sadarkan diri. 

Baca Juga: David Korban Penganiayaan MDS Sudah Bisa Buka Mata

Tubuh David masih dipasangi beberapa alat-alat medis untuk membantu proses penyembuhannya. 

Jonathan juga membagikan kondisi terkini David, Minggu 5 Maret 2023, dimana David terlihat bagai orang yang sedang tertidur pulas, nafasnya teratur naik turun perlahan. 

Saksi Ungkap Sadisnya Penganiayaan Mario kepada David

Di tengah penyelidikan kasus penganiayaan yang menimpa anak pengurus pusat GP Ansor, Cristalino David Ozora (17) oleh anak mantan pejabat Pajak, Mario Dandy Satriyo (20), muncul sosok wanita berinisial N.

Baca Juga: Ada Wanita Lain Selain AG Dalam Kasus Penganiayaan MDS Terhadap David, Siapa dan Apa Kaitannya

Perempuan berinisial N merupakan saksi kunci yang melihat pertama kali kondisi David setelah penganiayaan tersebut terjadi.

Kuasa hukum N Muannas Alaidid mengungkapkan, awalnya kliennya, dari atas balkon rumahnya, melihat ada seorang pria yang tergeletak dan satu orang lainnya berdiri dalam posisi tegap.

Adapun saksi N lalu berteriak “woi” agar mengundang perhatian masyarakat sekitar.

Baca Juga: Ungkapan Hati Jonathan, Ayah David Korban Penganiayaan MDS di Akun Twitter

"Saksi N berlari turun dari balkon lantai 2 rumahnya yang ternyata diikuti juga oleh suaminya R menuju lokasi kejadian. Kemudian saksi N kaget ternyata orang yang tergeletak itu adalah teman anaknya yang berkunjung di rumahnya," ungkap Muannas kepada awak media, Minggu (5/3/2023

Penganiayaan kepada David terjadi pada Senin (20/2/2023) malam. Waktu itu David tengah berkunjung ke rumah N. Wanita N dan suaminya berinisial R diketahui merupakan teman dari orang tua David.

Muannas mengungkapkan saat saksi N keluar dari rumahnya menuju lokasi, ia melihat Mario Dandy, Shane, dan perempuan AG. David pun terlihat telah terkapar tidak berdaya.

Baca Juga: Pengacara S: AG Ikut Lakukan Perekaman Penganiayaan Terhadap D

Muannas menambahkan, kliennya melihat tidak ada raut penyesalan dari ketiga pelaku. Padahal saat itu kondisi David dinilai sudah kritis.

Penganiayaan David Sudah Direncanakan

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyimpulkan, bahwa penganiayaan kepada Cristalino David Ozora oleh Mario Dandy Satriyo sudah direncanakan sebelumnya.

Sehingga tidak benar jika peristiwa terjadi spontan ketika pertemuan Dandy dengan David.

“Kami melihat di sini bahwa dari bukti digital bahwa ini ada perencanaan sejak awal,” ucap Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi kepada awak media.

Baca Juga: SMA Tarakanita I Jakarta Keluarkan Pernyataan Sikap Atas Keterlibatan AGH Dalam Aksi Penganiayaan

Perencanaan terjadi sejak Dandy menghubungi tersangka Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan.

Kemudian, Dandy dan Shane juga sempat bertemu terlebih dahulu sehari sebelum terjadinya penganiayaan.

Selanjutnya, David membagikan lokasi terkini. Lalu datang satu unit Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor palsu.

Baca Juga: MDS Pelaku Penganiayaan Terhadap D Hingga Koma, Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka

Berikutnya, David mendatangi pelaku, hingga terjadi cekcok. Di situ korban dipukul oleh MDS sampai terkapar.

Korban dilaporkan mengalami luka serius di area kepala. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Medika karena dalam kondisi tak sadarkan diri hingga harus dirawat di ruang ICU.

Pihak orang tua korban selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polsek Pesanggrahan.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler