Rekomendasi Penting Bagi Masyarakat di Sekitar Gunung Semeru

- 27 Juni 2024, 11:17 WIB
Ilustrasi, Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur, Gunung api teraktif di Indonesia/magma.esdm.go.id/
Ilustrasi, Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur, Gunung api teraktif di Indonesia/magma.esdm.go.id/ /

HARIAN BOGOR RAYA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Pasalnya, Gunung Semeru masih dalam status Siaga atau Level III.

Selain pada jarak yang disebutkan, kata dia, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan. Alasannya, ada potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Masyarakat pun dilarang melakukan aktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru. Alasannya, rawan bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Juga: Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer Disertai Awan Panas

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), tercatat beberapa kali erupsi dengan ketinggian letusan dan melontarkan abu vulkanik hingga 900 meter di atas puncak pada Kamis pagi.

Erupsi pertama terjadi pada Kamis pukul pukul 01.17 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 800 meter di atas puncak, kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 02.59 WIB.

Baca Juga: Tiga Kali Erupsi, Gunung Semeru Lontarkan Abu Vulkanik Hingga 1 Kilometer

"Pada erupsi kedua tercatat tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam keterangan tertulisnya di Lumajang.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah