Saran Penting Ahli Agar Publik Prioritaskan Tidur Dengan Jadwal Ulang

31 Oktober 2023, 12:58 WIB
Ilustrasi tidur. /Pexels/KoolShooters /

HARIAN BOGOR RAYA - Para ahli memberi saran agar publik memberi prioritas tidur dengan memberi jadwal ulang aktivitas sosial dan tugas rumah tangga saat Anda perlu tidur.

Pekerja pun harus berusaha tidur tujuh hingga sembilan jam setiap 24 jam, mengembangkan jadwal tidur dan rutinitas waktu tidur, serta merencanakan transisi mereka ke hari libur. Kemudian, menjadikan tidur siang sebagai solusi.

Lalu, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Juga hanya menggunakan tempat tidur Anda untuk tidur dan keintiman juga penting.

Baca Juga: Langkah Bersihkan Tempat Tidur Tanpa Kerahkan Banyak Tenaga

Kemudian, mengurangi paparan cahaya sebelum tidur dan jumlah alkohol, nikotin, kafein, dan jenis obat tertentu yang Anda konsumsi pun bisa membantu memperbaiki pola tidur akibat pola kerja. Serta, menghindari makan berat dan minum terlalu banyak air pada shift malam dapat meningkatkan kualitas tidur.

Anda pun harus melakukan olahraga secara teratur dan mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah tidur seperti melakukan sesuatu yang menenangkan di lingkungan yang remang-remang saat Anda tidak bisa tidur.

Sementara,cgangguan tidur akibat pola kerja (shift) yang tidak teratur menyebabkan masalah sulit tidur dan sering merasa lelah pada waktu yang tidak tepat.

Baca Juga: Hubungan Lansia Kurang Tidur Dengan Kesehatan Fisik dan Mental

Hal ini lantaran gangguan pada siklus tidur alami tubuh, yang secara medis dikenal sebagai ritme sirkadian.

Dilansir dari laman The Sun melalui Antara, penelitian menunjukkan pola kerja pun dikaitkan dengan masalah di kamar tidur.

Jana Abelovska, pengawas apoteker di Click Pharmacy, mengatakan dampak jam kerja tidak teratur dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh Anda.

Baca Juga: Bahaya Kurang Tidur: Dampak Serius pada Kesehatan dan Kualitas Hidup

“Ini adalah jam internal yang mengatur pola tidur-bangun dan produksi hormon yang jika terganggu karena jam kerja yang tidak teratur, dapat berdampak pada produksi hormon seks seperti testosteron dan estrogen," katanya.

Bekerja dalam pola kerja terjadwal juga dapat membuat sulit untuk tidur pada waktu yang tepat, sehingga menyebabkan kekurangan tidur.

Sementara kata Abelovska, tidur sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, dan kekurangan tidur dapat menyebabkan kelelahan, penurunan libido, dan umumnya masalah fungsi seksual.

Baca Juga: Deretan Potensi dan Alasan Anda Tak Boleh Main HP Sebelum Tidur

"Stres kronis pada tubuh, akibat kesehatan tidur yang buruk juga dapat berdampak pada kesehatan mental Anda, sehingga semakin mengurangi nafsu seksual," tambahnya.

Di sisi lain, Dr Katherine Rodriguez dari Baylor College of Medicine di Houston mengatakan penelitian menemukan pria yang bekerja shift dan menderita gangguan tidur lebih mungkin menderita disfungsi ereksi. Masalah ini terutama terjadi pada mereka yang bekerja di malam hari.

"Pria dengan gangguan tidur saat kerja shift memiliki fungsi ereksi yang lebih buruk, sedangkan pria yang bekerja shift malam memiliki fungsi ereksi yang lebih buruk," ucap Rodriguez.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler