Tips Sajian Anak Kesulitan Mengunyah, Termasuk Menu Sahur dan Buka Puasa Anak

- 11 Maret 2023, 20:58 WIB
Ilustrasi anak berpuasa
Ilustrasi anak berpuasa /Janethes

HARIAN BOGOR RAYA - Orangtua dengan anak kesulitan mengunyah makanan bisa menyajikan daging proses yang dibuat sendiri. Bisa bakso dan pangsit olahan sendiri, dan lebih mudah dicerna anak.

"Itu biasanya anak bisa makan daging dalam jumlah yang lebih banyak karena ngunyahnya juga nggak seret. Kebayang kalau kita kasih semur, kasih rendang, ngunyahnya saja sudah pegal," ujar Chef Devina Hermawan, terkait anak susah mengunyah.

Masih terkait anak susah mengunyah, menurutnya, bisa juga dengan penggunaan ikan. 

Baca Juga: Cegah Obesitas, Dokter Spesialis Anak Bagikan Tips Kebutuhan Kalori Anak

"Ikan juga kan ada yang seret, ada yang nggak seret. Jadi bisa pemilihannya aja, sih, supaya anak itu dia ngunyahnya gampang jadi lama (kenyangnya)," ujar Devina, dilansir dari Antara.

Ia pun membagikan tips bagi orangtua dalam menyajikan menu sahur dan buka puasa untuk si kecil yang baru pertama kali belajar berpuasa.

"Biasanya kalau sahur itu kan masih dalam keadaan mengantuk, ya, makannya. Jadi, kalau menurut saya, sih, jangan terlalu yang berat. Nggak apa-apa nasi, cuma lauknya itu jangan yang terlalu bersaus atau mungkin cepat bikin enek," kata Devina saat dijumpai media di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: Langkah Ibu Hamil Dengan Penyakit Jantung Bisa Hindari Risiko Lahirkan Anak Stunting

Sebagai contoh, orang tua dapat menyajikan makanan berupa protein seperti daging ayam, baik ayam goreng maupun ayam panggang. Namun dalam penyajiannya, Devina menyarankan agar tekstur dan aroma masakan tidak terlalu berat sehingga anak bisa lahap saat menyantap hidangan.

Devina mengatakan pilihan menu sahur dan buka puasa sebetulnya dikembalikan kepada selera setiap anak. Tentunya orang tua perlu menyiapkan makanan yang disukai anak dengan tetap memperhatikan kandungan nutrisi seimbang, termasuk kebutuhan kalori sehingga anak memiliki tenaga untuk beraktivitas seharian saat puasa.

"Pastikan gizinya seimbang dalam artian makronutrien, mikronutrien, untuk mendukung aktivitas keseharian termasuk puasa atau misalnya supaya bertenaga itu memang dari segi kalori, segi gizi, perlu diperhatikan," kata dia.***

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x