Meski Ibadah Puasa Wajib, Dokter Minta Pasien Diabetes Pastikan Hal Penting

- 29 Maret 2023, 15:42 WIB
ILUSTRASI: Diabetes.
ILUSTRASI: Diabetes. /FREEPIK/JComp/

Khusus saat berbuka puasa, pasien juga tidak disarankan menyantap jus kalengan atau jus segar dengan tambahan gula dan sirup karena dapat meningkatkan risiko hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Upayakan Antisipasi dan Cegah Penularan dan Infeksi Penyakit Zoonosis

Di sisi lain, perhatikan kecukupan cairan untuk mencegah dehidrasi. Menurut Ikhsan, penyandang diabetes akan mudah mengalami dehidrasi karena tubuhnya kekurangan cairan. Terlebih saat berpuasa, otomatis tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup, sehingga perlu digantikan saat setelah berbuka sampai dengan waktu sahur.

Konsumsi air putih lebih dianjurkan dibandingkan minuman manis atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh. Minuman berkafein bersifat diuretik, mampu mendorong lebih sering berkemih, sehingga berisiko memicu dehidrasi.

Selain soal asupan makanan, Ikhsan juga mengingatkan tentang pemeriksaan gula darah teratur selama berpuasa sesuai anjuran dokter yang didasarkan pada kondisi dan pengobatan yang diberikan.

Baca Juga: Mirip Flu, Ketahui Detail Gejala Penyakit Leptospirosis Hingga Bisa Ancam Nyawa

Akan tetapi, kapanpun pasien mengalami gejala-gejala hipoglikemia atau hiperglikemia dianjurkan untuk segera memeriksakan kadar gula darah.

Sejumlah gejala hipoglikemia atau kadar gula darah yang turun tiba-tiba antara lain berkeringat dingin, gemetar, dan pusing.

Untuk mengatasinya, segera batalkan puasa dengan mengonsumsi makanan dan minuman manis yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, seperti permen, teh manis, dan jus buah.

Baca Juga: Langkah Ibu Hamil Dengan Penyakit Jantung Bisa Hindari Risiko Lahirkan Anak Stunting

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x