HARIAN BOGOR RAYA - Ada saran bagi orang Indonesia agar mengonsumsi makanan atau suplemen dengan kandungan vitamin D. Pasalnya, masyarakat Indonesia kurang terpapar sinar matahari.
Bagi lansia sendiri, ada saran agar mengonsumsi suplemen harian dalam dosis kecil. Jika dirasa punya keluhan seperti sering pusing atau sedang menjalani diet rendah kalori, ada saran agar konsultasi dengan dokter gizi guna mendapatkan dosis vitamin dan suplemen yang tepat.
"Kalau untuk orangtua dosis kecil untuk konsumsi harian boleh dikonsumsi, tapi kalau dosis tinggi harus konsultasi dengan dokter, kalau dosis tinggi sudah harus diagnosis dokter, sudah jelas ada defisiensi baru terapi dengan vitamin," jelas dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia, dr. Luciana Sutanto, masih soal suplemen.
Baca Juga: Dokter Bicara Soal Harga Suplemen Hingga Asupan Pendamping ASI
Ia pun mengatakan, perlu untuk melakukan cek kesehatan atau medical check up dan evaluasi berat badan setelah libur xù8an panjang akhir tahun.
"Pemeriksaannya gimana sih kadar lemak darah kita, gula darah kita dan hal lain yang terkait, misalnya ditimbang berat badannya atau lingkar pinggangnya diukur besar nggak, kalau membesarnya sudah melewati berat badan sehat atau asalnya sudah gemuk perhatikan naik berapa kilogram kemarin," katanya, dilansir dari ANTARA, Selasa.
Luciana mengatakan kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi makanan yang berlebihan saat berlibur.
Baca Juga: Saran Rekomendasi Konsumsi Suplemen Vitamin C dari Pakar Diet
Ketika berlibur, aktivitas fisik tentu tertunda untuk mengeluarkan energi, dan dibarengi dengan mengonsumsi makanan yang berlebihan. Hal itu bisa menjadikan lingkar perut meningkat. Sehingga penting untuk memantau dan mengevaluasi kenaikan berat badan dan biasakan cek kesehatan baik mandiri maupun melalui pemeriksaan laboratorium.