HARIAN BOGOR RAYA - Yusha mencoba mempelajari nada-nada Islami melalui nasyid dan selawat. Ia pun mengaku tetap ingin berkarya di dunia musik.Hal itu ia lakukan sejak menjadi Muslim.
“Saya belajar nasyid Arab dan Indonesia. Kadang-kadang saya juga menggubah nasyid sendiri atau menerjemahkannya ke dalam Bahasa Jepang,” katanya.
Yusha menyanyikan nasyid dari panggung ke panggung di Jepang. Ia pun mengunggah beberapa video klip serta karyanya di saluran YouTube Yusha Channel.
Baca Juga: Jumlah Orang Asing Dengan Status Pekerja Tumbuh Lambat, Pemerintah Jepang Ungkap Rencana
Tak hanya bernyanyi, Yusha juga mengiringi lagunya dengan alat musik tradisional Jepang, seperti saat melantunkan Salawat Badar.
Lagu-lagu yang dinyanyikan ulang dalam Bahasa Jepang, di antaranya karya musisi Muslim asal Swedia Maher Zain seperti “Palestine Will Be Free”, musisi religi Indonesia Opick lewat lagunya “Ramadhan Tiba” yang diterjemahkan menjadi “Ramadhan Kita”.
“Saya juga sudah izin dengan Opick saat dia konser di Tokyo, untuk meng-cover lagu-lagunya dalam Bahasa Jepang. Alhamdulillah,” katanya.
Baca Juga: Kondisi Terkini Dampak Gempa di Jepang, Sedikitnya 565 Orang Mengalami Luka-luka dan 202 Korban Jiwa
Salah satu lagu ciptaanya yang bercerita tentang kisah mengenal Islam di Maroko adalah “Assalam Alykum”.