Deretan Cara Mudah Bisa Dilakukan Pemilik Mobil Saat Cuaca Panas di Indonesia

- 18 September 2023, 20:32 WIB
Ilustrasi mobil.
Ilustrasi mobil. /Freepik/standert/

HARIAN BOGOR RAYA - Saat mobil berada di posisi terparkir saat situasi panas, suhu luar pun akan mempengaruhi temperatur di dalam mobil. Maka, saat musim panas, bagian interior mobil lebih panas dari suhu luar mobil.

Bahkan, beberapa penelitian menyatakan, bagian interior mobil bisa capai 30 derajat celcius lebih panas dibandingkan suhu luar. Pasalnya, beberapa faktor seperti interior kabin dominan warna gelap dan kaca mobil langsung terekspos dengan sinar matahari.

Kalaupun mobil terpaksa harus parkir di tempat terkena sinar matahari langsung, pemilik mobil bisa menjalankan beberapa hal agar hawa panas di dalam kabin segera netral. 

Baca Juga: Kiat Para Wanita Muslim Agar Bisa Bergaya Dengan Apik Lewat Fesyen Meski Cuaca Panas

Hal itu penting diketahui bagi pemilik mobil lantaran akhir-akhir ini masyarakat Indonesia sedang mengalami cuaca panas dan minim hujan.

Kemudian, data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, rata-rata suhu di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 0,5 derajat Celcius daripada beberapa hari sebelumnya.

Menurut BMKG, suhu rata-rata di Indonesia semakin meningkat hingga angka anomali tertinggi ke-3 sejak tahun 1981. Pada suhu panas di kisaran 29 – 34 derajat Celcius setiap harinya adalah pengaruh dari fenomena El Nino. Lalu, akan terus berlanjut hingga awal tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Hubungan Cuaca Panas Hingga Polusi dan Serangan Jantung, Dianggap Ada Keterbatasan

Kondisi suhu udara tinggi ini bisa berdampak pada suhu di dalam kabin mobil. Hal itu membuat pemilik mobil harus memberikan perhatian lebih jika kendaraan sering diparkir di luar ruangan dimana kondisi temperatur suhu di dalam kabin meningkat drastis dari suhu nyaman berkendara.

"Cuaca panas ditambah dengan polusi udara yang menjadi perhatian, mempengaruhi perilaku berkendara terutama setelah mobil terparkir dengan durasi waktu yang cukup lama di bawah sinar matahari. Pemilik kendaraan mungkin menyadari bahwa setelah mobil terparkir, suhu dalam kabin sering kali dirasa lebih panas dibandingkan suhu udara luar ruangan," kata Assistant to Service Departemen Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) Hariadi, dilansir dari Antara.

Kondisi itu, katanya, karena suhu panas yang diserap kendaraan dan terperangkap di ruang kedap (kabin) sehingga menghasilkan suhu hingga 30 derajat lebih tinggi dari suhu luar ruangan. Situasi itu, kata Hariadi, tentu mengganggu kenyamanan pemilik kendaraan ketika hendak berkendara.

Baca Juga: Menyegarkan atau Berisikokah Minum Air Es di Cuaca Panas

Maka, ketahui beberapa cara yang mudah dilakukan bagi pemilik mobil pada kondisi cuaca panas:

  • 1. Menyalakan mesin terlebih dahulu

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menyalakan mesin mobil. Pertama, pastikan transmisi mobil dalam posisi parkir atau netral.

Kedua, pastikan AC dalam posisi tidak aktif sehingga mesin diberikan waktu untuk bekerja secara bertahap setelah lama berhenti.

Baca Juga: Cara Kurangi Dampak Cuaca Panas Pada Tubuh Ala Kementrian Kesehatan

  • 2. Membuka kaca jendela mobil

Setelah menyalakan mesin mobil, pengendara dianjurkan untuk membuka seluruh kaca jendela mobil, mulai dari kaca pengemudi, penumpang baris pertama, hingga kaca mobil penumpang baris kedua. Membuka kaca mobil dilakukan untuk membuka ruang sirkulasi udara yang ada di dalam mobil.

Sirkulasi udara akan menetralkan suhu yang lama terperangkap di dalam mobil sehingga udara dalam mobil kembali aman untuk dihirup pengendara. Usahakan membuka jendela di tempat yang memiliki udara segar, bersih, terhindar dari debu, dan bau yang kurang sedap.

  •  3. Menyalakan mesin mobil dan AC

Langkah selanjutnya adalah menyalakan AC mobil. Pastikan untuk menyalakan AC mobil di suhu yang paling rendah dan tingkat embusan besar atau dapat pula menggunakan fitur AC Auto selama 2 menit untuk menetralkan kembali suhu di area kabin mobil. Setelah 2 menit dan suhu kabin kembali normal, kaca mobil dapat kembali ditutup dan suhu AC dapat diatur menjadi normal yaitu pada kisaran suhu 22-24 derajat Celcius.

Baca Juga: Pentingnya Minum Air Putih Saat Cuaca Panas: Untuk Kenyamanan dan Menjaga Kesehatan

  • 4. Menggunakan sarung pelindung mobil selama parkir

Untuk menghambat peningkatan suhu drastis di tengah cuaca panas dan pantulan sinar matahari langsung ketika sedang diparkir, pemilik kendaraan sebaiknya melindungi mobil dengan sarung pelindung mobil. Pastikan menggunakan sarung pelindung yang mempunyai kualitas material yang baik atau yang tidak berdampak buruk pada lapisan permukaan cat kendaraan.

Sarung pelindung memiliki banyak manfaat karena selain berfungsi sebagai penghambat paparan sinar matahari langsung ke mobil, juga berguna untuk melindungi keawetan bodi eksterior mobil dari warna yang pudar akibat terpaan cuaca yang berubah-ubah secara langsung. Selain sarung pelindung, cover bagian kaca dan pemilihan kaca film yang berkualitas juga menjadi faktor penjaga suhu kabin kendaraan tetap terjaga.

Ketika mobil akan parkir di tengah suhu panas atau di bawah paparan langsung sinar matahari dengan rentang waktu yang lama, pemilik kendaraan juga perlu memperhatikan barang-barang yang disimpan di dalam mobil.

Baca Juga: Saran Dokter, Perawatan Kulit dari Luar dan Dalam Saat Cuaca Panas dan Polusi

Pada saat kondisi cuaca panas, pemilik kendaraan sebaiknya segera membuang sisa sampah makan atau minuman dan menghindari penyimpanan barang berbahan dasar aerosol yang mudah menguap seperti parfum, deodorant spray, pengharum mobil spray, pemantik api (mancis), dan lain sebagainya karena barang-barang dengan kandungan aerosol akan rentan meledak jika terpapar panas.

"Pastikan untuk melakukan hal berikut untuk menjaga kenyamanan berkendara. Akan lebih baik apabila para pemilik kendaraan dapat memarkir mobilnya di tempat yang teduh. Selain berpengaruh kepada kenyamanan berkendara, memarkir kendaraan di tempat yang teduh juga punya dampak yang jauh lebih luas seperti menjaga keawetan eksterior dan interior kendaraan,” kata Hariadi.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah