Kenali Risiko Konsumsi Makanan Digoreng, Bahkan Mengandung Minyak dan Lemak Berlebihan

- 7 Desember 2023, 21:07 WIB
Foto ilustrasi kolesterol baik.*
Foto ilustrasi kolesterol baik.* /Unsplash/

HARIAN BOGOR RAYA - Konsumsi makanan yang digoreng atau mengandung minyak dan lemak secara berlebihan bisa memicu munculnya masalah metabolik. Contohnya kolestrol, diabetes dan hipertensi.Hal itu bisa terjadi selain terjadinya berat badan yang bertambah.

Khususnya kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL), bisa meningkatkan risiko penyakit. Sebagai contoh adalah penyakit jantung, tak ada gejala khusus saat kadarnya meningkat. Maka, pemeriksaan laboratorium adalah saran penting guna mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh.

"Enggak ada gejala yang khas untuk kolesterol tinggi. Kalau misalnya LDL tinggi, maka sudah pasti, lemak atau minyak yang jelek yang kebanyakan. HDL atau High Density Lipoprotein banyak maka lemak yang kita konsumsi cukup baik kondisinya atau pilihannya (lemak tak jenuh)," menurut dokter spesialis gizi klinik dr Yohan Samudra.

Baca Juga: Alasan Tak Perlu Hindari Telur Saat Kolesterol Tinggi

Perlu diketahui, seseorang dengan berat badan mulai bertambah bisa saja Anda curigai apa sebabnya. Yaitu banyak konsumsi hidangan yang digoreng alias gorengan secara berlebihan. 

"Pastinya kalau mulai ada penambahan berat badan, maka mungkin gorengannya kebanyakan karena ada karbohidrat juga di gorengan dan ada minyak," kata dia, dilansir dari Antara.

Yohan yang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, itu mengatakan kalori dalam minyak lebih tinggi hampir dua kali lipat dibandingkan karbohidrat dan protein.

Baca Juga: Studi Ungkap Beberkan Hubungan Alzheimer, Gula Darah Tinggi, dan Kolesterol

Satu gram karbohidrat dan protein total kalorinya empat, maka pada minyak total kalorinya sekitar sembilan kalori.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x