Pengetahuan Penting Soal Asam Lambung dan Bulan Puasa

- 12 Maret 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi asam lambung kambuh di malam hari/freepick.com/@jcomp
Ilustrasi asam lambung kambuh di malam hari/freepick.com/@jcomp /

HARIAN BOGOR RAYA - Pola makan teratur membuat asam lambung keluar pada jam yang tepat dengan asupan makanan yang cukup. Hal itu tidak menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman.

Walau makan sudah di jam yang tepat, jika Anda konsumsi makanan terlalu berlebihan, bisa membuat asam lambung naik, menjadi maag, dan GERD berkepanjangan saat bulan puasa.

“Kenapa maag pada bulan puasa sering kambuh itu karena konsumsi semua jenis makanan penyebab maag dan GERD di waktu yang sama dalam jumlah yang banyak, jadi lambung mendapatkan semua jenis pemicu asam lambung di waktu yang sama, itu bisa jadi penyebab utamanya,” kata dokter spesialis Penyakit Dalam RS Cipto Mangunkusumo, dr. Muhammad Firhat Idrus.

Baca Juga: Tips Nyaman Jalankan Ibadah Puasa Bagi Penderita Asam Lambung

Sarannya agar tidak mengonsumsi berbagai jenis gorengan, santan, makanan pedas maupun berminyak saat berbuka puasa maupun sahur. Selain itu juga hindari makanan jeroan, gajih, dan kopi jika tidak ingin maag kambuh di tengah ibadah puasa.

Makanan pedas dan kopi dalam jumlah yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan.

Ia pun mengatakan, pada beberapa penelitian, melaksanakan ibadah puasa dapat mengurangi keparahan dari maag atau GERD karena makan di waktu yang sama setiap harinya. 

Baca Juga: Pemeriksaan Mandiri Demi Tahu Gerd dan Gagal Jantung

“Mungkin yang seringkali tercetus maagnya adalah saat awal puasa yang tadinya makan tiga kali sehari jadi dua kali sehari, tapi setelah itu gejalanya malah akan mengalami perbaikan,” kata Firhat dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x