Dokter Ungkap Hal Penting Soal Tidur Selama Jalankan Ibadah Puasa

- 17 Maret 2024, 16:49 WIB
Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur /pixabay/

HARIAN BOGOR RAYA - Umumnya manusia membutuhkan tidur selama tujuh hingga sembilan jam dalam sehari.

Tidur nyenyak sendiri bisa meningkatkan produksi sel darah putih dan sel T yang memiliki peran penting bagi sistem kekebalan tubuh serta membantu menurunkan stres.

"Jadi, usahakan maksimal pada pukul 21.00 atau 22.00 kita sudah tidur agar bisa terpenuhi kebutuhan tidurnya minimal tujuh jam dalam sehari," kata praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama.

Baca Juga: Beberapa Risiko yang Bisa Dikurangi Jika Anda Tidur Siang 

Jika tidak bisa mulai tidur pada pukul 21.00 atau 22.00, ia melanjutkan, usahakan bisa tidur selama enam jam dalam sehari dengan menambah waktu tidur pada siang hari.

Menurutnya, kurang tidur bisa menimbulkan gangguan seperti susah berkonsentrasi, mudah lupa, dan merasa mengantuk sepanjang hari.

"Kalau untuk jangka panjangnya, kurang tidur bisa memicu penyakit kronis misalnya seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Bahkan kurang tidur bisa memicu depresi dan penurunan sistem imunitas," ujar Ngabila Salama, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Deretan Tanda-tanda di Tubub Jika Anda Kurang Tidur

Ia pun mengemukakan perlunya mengurangi waktu melihat layar untuk memperbaiki kualitas tidur selama menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x