Imbauan Penting Soal Olahraga dan Puasa di Bulan Ramadhan

- 7 Maret 2024, 19:52 WIB
Ilustrasi olahraga
Ilustrasi olahraga /Pexels/Pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Terutama kepada golongan masyarakat yang tetap bekerja saat menjalani puasa, ada imbauan agar masyarakat tidak memaksakan diri melakukan kegiatan olahraga berat.

"Aktivitas fisik juga tidak selalu berolahraga, yang penting itu bergerak. Bisa seperti peregangan (stretching) di sela-sela pekerjaan atau berjalan kaki sekitar 6000 langkah hingga 8000 langkah," kata dr. Ngabila Salama yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari Jakarta ini, masih terkait olahraga.

Ia juga memberikan tips aman dan sehat melakukan olahraga saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Hal Penting Soal Porsi Berbuka Puasa Hingga Olahraga

Seseorang yang menjalani puasa, katanya, disarankan untuk tetap melakukan aktivitas fisik atau melakukan olahraga ringan agar tubuh tetap bugar.

"Olahraga sebaiknya tidak yang terlalu berkeringat. Yang penting kita berkeringat tipis-tipis aja, jangan sampai baju olahraga kita penuh keringat sampai basah begitu," kata Ngabila yang juga sebagai praktisi Kesehatan Masyarakat itu.

Ia menjelaskan, seseorang yang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan selama satu bulan penuh akan mengalami perubahan metabolisme dalam tubuhnya lantaran waktu makan, minum, hingga istirahat yang berubah.

Baca Juga: Wulan Guritno Akui Soal Kesehatan Kulit Tubuh, Hingga Olahraga

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar menjaga aktivitas fisik secara terkontrol sehingga ibadah puasa tidak terganggu.

Menurut dia, seseorang dapat melakukan olahraga berdurasi sekitar 20 hingga 30 menit, dengan intensitas rendah, dan disarankan untuk dilakukan di dalam ruangan.

Adapun waktu terbaik untuk beraktivitas fisik secara ringan dimulai sejak sebelum matahari terbit hingga menjelang tengah hari untuk menghindari dehidrasi.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Penelitian Olahraga dan Gangguan Penglihatan

"Olahraga ringan saja untuk menghindari dehidrasi karena keluar keringat terlalu berlebihan. Yang penting kita dapat efek hormon endorfin itu, efek menyenangkan dari berolahraga," ujarnya.

Lebih lanjut Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menyampaikan bahwa seseorang yang akan mulai melakukan olahraga, disarankan pada waktu setelah berbuka puasa.

Hal tersebut dikarenakan energi telah terisi kembali (recharge) oleh makanan dan minuman saat berbuka puasa sehingga relatif aman untuk melakukan olahraga dengan tingkat sedang.

Baca Juga: Para Peneliti Ungkap Wanita Lakukan Olahraga dan Risiko Kematian

Beberapa jenis olahraga yang disarankan dilakukan pada saat berpuasa adalah berjalan cepat atau sepeda statis dalam ruangan dengan level sedang.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x